back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Virtual Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Radar Madura
Senin, 24 April 2000
Jawa Pos


Peluang Wakil Bupati, Diincar Cucu Raja Sumenep

SUMENEP - Mencuatnya nama KH. Ramdhan Siraj sebagai jago yang telah dimunculkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menduduki jabatan bupati Sumenep periode 2000-2005. Dengan demikian, sepertinya telah menghapus teka-teki kandidat Bupati Sumenep asal PKB selama ini. Namun pertarungan politik tak hanya berhenti disitu saja, sebab kini jabatan wakil Bupati Sumenep diperebutkan para ''agus-agus'' yaitu putra bangsawan Sumenep. Koordinator LSM Aliansi Kekuatan Baru Aksi reformasi (Akbar) J. Faruok Abdillah mengatakan bahwa munculnya banyak nama cawabup Sumenep seperti RB Hadi BA yang saat ini menjabat pembantu bupati di Guluk-Guluk, Drs H RB. Hasboellah mantan Sekwilda Sumenep, dan juga RP. Moch. Mochtar SH yang kini menjabat sekwilda Madiun, dan banyak lainya yang kini sedang mengintip moment itu.

''Perebutan wakil Bupati, saya pikir akan lebih sengit dari perebutan jabatan Bupati. Sebab, jika bupati jatuh ke tangan Ramdhan Siraj, ootomatis motor pemerintahan berada di tangan wakilnya. Hal ini karena secara tehnis KH Ramdhan Siraj tergolong awam dengan manajemen pemerintahan,'' ujar Farouk.

Dengan demikian, menurutnya, PKB nmempertaruhkan nasibnya ke tangan orang lain. ''Saya pikir cukup jelas, jika KH Ramdhan benar-benar terpilih sebagai bupati, wakilnya pasti orang birokrasi. Dan ini saya pikir sebuah pertaruhan mahal bagi PKB jika orang luar yang menjadi motor pemerintahan,'' tandasnya.

Ditambahkan, hadirnya sederetan raja-raja Sumenep ini secara filosofis, memang bisa diterima. Karena mereka memang punya kemampuan yang cukup, namun juga layak untuk memperoleh kesempatan memimpin Sumenep seperti pada pendahulunya seperti Bindara Saod, Panembahan Sumolo, Sultan Abdurrahman dan lainnya.

Sedangkan yang diperkirakan menjadi kuda hitam menurut farouk, wabupnya adalah Drs H Kurniadi Wijaya sekarang pengasuh ponpes Suryalaya dan Kakancapil. ''Saya tahu persis kedekatan KH Ramdhan Siraj dengan Pak Kurniadi, bisa jadi ia pilihan utama Kiyai Ramdhan, karena antara keduanya cukup lama bergaul,'' jelasnya.

Ketika diminta komentarnya tentang peluang Bupati H Soekarno Marsaid, Farouk menyatakan bahwa Soekarno adalah ahli dibidang strategi. Saya lihat dia memakai startegi ''A-jele Sotra'', diam bagai laba-laba, tapi jaring halusnya tetap terpasang rapi, sehingga cuma menunggu datangnya arah angin bertiup untuk menuai kemenangan,'' imbuhnya. (rif)