back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Virtual Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Sabtu
12 Februari 2000
Radar Madura


Lokalisasi Liar Ditutup

SUMENEP - Sebanyak enam lokalisasi liar yang berada di perbatasan Desa Bungbungan Kecamatan Bluto dengan Desa Saronggi Kecamatan Saronggi ditutup. Penutupan tersebut, sebelumnya sudah mendapat warning dari Komisi E DPRD Sumenep yang meninjau langsung ke lokalisasi.

Realisasi penutupan enam rumah warga yang dijadikan sebagai lokalisasi liar tersebut, sebagaimana yang tertuang dalan surat resmi Camat Saronggi, yang disampaikan ke Bupati Sumenep. Sedangkan surat tembusan kepada DPRD yang ditanda tangani oleh sebelas warga.

Akhirnya pada tanggal 4 Januari 2000, pihak muspika setelah bertemu dengan mucikari Sutrisno/Juhriyah, sepakat untuk menutup lokalisasi liar itu. Mereka berjanji untuk mengindahkan segala himbauan yang telah disampaikan oleh jajaran muspika. Dan, jika melanggar, dia bersedia dikenakan sangsi serta tindakan masyarakat berikut warga sekitar. Keputusan tersebut, dibuktikan dengan penandatangan surat pernyataan menutup lokalisasinya dari mucikarinya.

Sekretaris Komisi E DPRD Sumenep, Drs. K. Muchsin Amir mengatakan bahwa pada pertengahan bulan Januari 2000 lalu, ketua komisi E beserta seluruh anggotanya telah mengecek tempat tersebut. Hal ini dilakukan berdasarkan laporan berbagai warga sekitar kepada dewan yang merasa resah dengan lokalisasi liar tersebut. Bahkan keberadaannya juga sering mengganggu ketenteraman warga penduduk lainnya. ''Kami dari komisi E, menyambut baik terhadap langkah-langkah yang telah ditempuh oleh pihak muspika dan tokoh masyarakat Saronggi. Apalagi keputusan untuk menutup lokasi tersebut sudah ditanda tangai oleh mucikarinya,'' tutur Muchsin Amir.

''Jika kemudian hari ternyata lokalisasi tersebut masih di aktifkan lagi dengan menampung dan WTS berpraktek di tempat tersebut, maka kami juga akan menekan kembali kepada pihak pemerintah untuk segera menindak tegas. Jangan malah menimbulkan keresahan lagi, sehingga masyarakat dan warga sekitar bertindak serta berbuat diluar yang kita inginkan,'' tambahnya.

Walaupun begitu, komisi E sudah percaya terhadap pihak Muspika Saronggi yang telah dengan tegas menutup lokalisai tersebut. Apalagi mereka berjanji akan selalu mengadakan sidak ke lokalisasi untuk mencegah dan menghentikan praktek lokalisasi WTS agar benar-benar sudah ditutup. (rif/sul)