back
Serambi MADURA PadepokanVirtual
Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

JAWA TIMUR
Rabu, 29 Desember 1999
Surabaya Post


Persiapan Menuju Propinsi Madura
Bentuk Tim Kecil Merekomendasi DPRD

Sumenep - Surabaya Post

Sebagai tindak lanjut dari sarasehan terpadu "Menuju Masyarakat Madura yang Madani", dibentuk tim kecil untuk mempersiapkan Madura jadi Propinsi. Penentuan personel tim yang diserahkan ke Bassra (Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura) ini akan merekomendasikan pada DPRD Tk II se-Madura agar meneruskan ke pusat tentang keinginan Madura jadi propinsi.
"Tim kecil yang akan dibentuk di empat kabupaten akan berkoordinasi dengan pemda. Selanjutnya, membuat surat permohonan pada DPRD Tk. II supaya wakil rakyat ini mengajukan surat permohonan ke Pusat, agar Madura bisa dijadikan propinsi," kata pimpinan sarasehan terpadu, KH Drs Jasuli Nur LC membacakan salah satu dari 11 butir kesepakatan di Ponpes Al-Amien, Prenduan, Sumenep, Senin (27/12) petang.
Peserta dari puncak sarasehan tentang isu Madura jadi propinsi juga menginginkan adanya perumusan Perda baru dalam rangka otonomi daerah dengan rumusan yang mengacu pada terbentuknya masyarakat yang madani. "Agar masyarakat Madura menjadi masyarakat madani-- yang lebih baik dari kondisi sekarang-- propinsi Madura segera bisa terwujud," kata salah satu anggota Bassra Korda Bangkalan.
Tim kecil ini juga diberi tugas agar mensosialisasikan hasil rumusan Perda tersebut dengan DPRD Tk II di Madura, sehingga tercipta aksi serentak dalam mewujudkan cita-cita "Madura menuju masyarakat yang madani". Termasuk pencarian dana, penelitian intensif.
Sebelum terjadi beberapa butir kesepakatan, di antara peserta sarasehan -- Bupati, DPRD, ulama, tokoh masyarakat, LSM, pemuda, mahasiswa -- sempat terjadi pro-kontra Madura jadi propinsi. Terutama bagi wakil dari Kab. Sumenep, yang masih belum ada persamaan persepsi tentang isu propinsi.
"Saya mewakili warga Sumenep, masih pikir-pikir Madura menjadi propinsi. Ini harus dibicarakan dulu dengan segenap komponen masyarakat di Sumenep. Apalagi dalam pertemuan ini bukan untuk membicarakan Madura jadi propinsi sesuai dengan tema sarasehan," kata Wakil DPRD Sumenep, KH A. Baehaqi.
Pernyataan pimpinan dewan ini langsung diinterupsi J. Farouk Abdillah, mewakili LSM. "Tidak bisa saudara mengatasnamakan masyarakat Sumenep, itu pernyataan pribadi saja. Malah kami mendukung Madura jadi propinsi, supaya pulau garam ini lebih berdaya baik SDM atau SDA-nya," katanya.
Begitu pula dengan Bupati Sumenep, Soekarno Marsaid seperti sebelumnya dikatakan Bupati Bangkalan Moh. Fatah, Bupati Pamekasan Dwiatno, pada intinya mendukung Madura jadi propinsi. "Namun harus dilakukan pengkajian yang mendalam, agar tidak terkesan terburu-buru," jelas dia. (kas)