back
Serambi MADURA PadepokanVirtual
Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Selasa
14 Desember 1999
Radar Madura


150 Santri, Pelajar dan Mahasiswa Dilatih Jadi Da'i

Sumenep, Radar.-

Memasuki bulan Ramadhan 1420 H, Yayasan Salsabila Pondok Pesantren Hidayatullah Sumenep mengadakan pelatihan da'i dan khatib se-Madura. Menurut rencana, kegiatan tersebut akan diikuti oleh 150 lebih santri pondok pesantren se-Madura, pelajar SMU se-Kabupaten Sumenep dan mahasiswa dari perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri, di Madura. Acara ini digelar mulai 14 - 16 Desember 1999. Menurut Ketua Panitia Pelaksana Warsito Ws, dasar pemikiran dilaksanakanya pelatihan ini adalah karena semangat ber-Islam di kalangan masyarakat luas akhir-akhir ini semakin meningkat. Ini bisa dilihat dari aktivitas keislaman di berbagai tempat, termasuk di sekolah bahkan di kampus-kampus, yang kian marak.''Kami rasa para muballigh atau dai yang ikut berperan membina umat. Sementara ini, kami rasa jumlahnya masih sangat kurang bila dibandingkan dengan kabutuhan yang harus dipenuhi,'' ujar Warsito.

Selain itu, lanjut Warsito, generasi muda yang tersebar di seluruh pelosok Jawa Timur, baik yang berlatar belakang pendidikan sekolah umum maupun pesantren, merupakan pelaksana dakwah yang potensial dalam menyebarkan nilai-nilai Islam di lingkungan sekitarnya.

''Dari itulah kami tergerak untuk mengadakan pelatihan dai ini. Kegiatan ini diharapkan mampu membekali generasi muda dengan nilai-nilai Islam dan keterampilan praktis berdakwah yang bisa dijadikan pegangan dalam membina umat agar menjadi lebih baik,'' ungkap Warsito yakin. ''Sebenarnya ini merupakan kegiatan tahunan. Dan hasil pelatihan tahun lalu, sekarang sudah terjun semua dalam rangka amar ma'ruf nahi munkar,'' imbuhnya.

Dalam pelatihan ini, menurut direktur yayasan Salsabila Ir. Syamsudin, bertujuan untuk membina kader-kader muballigh atau dai yang punya kedalaman ilmu agama, luas pandangannya, memiliki dedikasi serta militansi yang tinggi dalam mengembangkan missi Islam. ''Di samping itu adalah untuk menjalin ukhuwah Islamiyah serta silaturrahmi antarpesantren,'' tuturnya.

Pelatihan se-Madura yang akan ditempatkan di Aula Pesantren Hidayatullah ini akan dihadiri muballigh tingkat nasional yakni Drs H Ahmad Dedy Syaikhu, yang juga pembimbing haji dan umroh pesantren Hidayatullah asal Bandung, Redaktur Majalah Suara Hidayatullah Drs. H. Hamim Thohari, Rektor Stail Malang Drs. Ali Imron, dosen IAIN Sunan Ampel Surabaya Drs Ali Azis, dan beberapa da'i asal Sumenep, termasuk budayawan D. Zawawi Imron. (rif)