back
Serambi MADURA PadepokanVirtual
Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment

Sabtu
31 Juli 1999
Radar Madura


Sindikat Penggelap Mobil Diringkus

Sampang, Radar.-

Satu lagi keberhasilan Polres Sampang. Setelah mencokok Mohammad, tersangka kasus pembabatan tanaman tembakau seluas tujuh hektar, kemarin petugas juga berhasil menguak jaringan sindikat penggelapan mobil. Salah seorang tersangka beserta barang bukti, kini diamankan di Mapolres Sampang.

‘’Keberhasilan ini berkat kerja sama petugas dengan masyarakat,’’ ungkap Kapolres Sampang Letkol Pol Drs Wakin ketika dikonfirmasi Radar Madura. Kasus yang meresahkan masyarakat ini berhasil diungkap oleh petugas Polsek Camplong.

Keterangan yang dihimpun Radar Madura menyebutkan, kasus penggelapan mobil belakangan memang marak di Sampang. Bahkan, hingga kini tindak pidana yang relatif baru ini telah merugikan masyarakat sekitar ratusan juta rupiah.

Sementara Kapolsek Camplong Letda Pol Gunawan WBK mendampingi Kapolres membenarkan. "Kasus penggelapan mobil yang terjadi di wilayah Polsek Camplong saja ada lima mobil yang nilai kerugiannya sekitar Rp 200 juta,’’ ujarnya.

Kapolsek asli Kediri ini menengarai, tindak pidana penggelapan mobil ini tampaknya dilakukan oleh tenaga-tenaga profesional. Mereka sudah membentuk sindikat yang jaringannya mulai dari Jakarta-Semarang-Surabaya-Bali. ‘’Penampilannya mereka rata-rata sangat meyakinkan. Bahkan, untuk mengelabui calon korbannya mereka sering membawa-bawa nama pejabat tertentu,’’ katanya.

Menyinggung modus operandi yang digunakan tersangka, Gunawan mengatakan, setidaknya ada dua modus operandi yang digunakan sindikat ini. Pertama, mereka pura-pura menjadi penyewa mobil, dan setelah mobil dibawa mereka lalu membawa kabur mobil sewaannya. Kedua, mereka berperan sebagai makelar. ‘’Setelah mempertemukan penjual dan pembeli, serta telah terjadi transaksi, mobil pun mereka bawa lari,’’ katanya.

Dari hasil penyedikan sementara, Kapolsek mengatakan, kemungkinan besar korban sindikat ini masih banyak tapi belum melapor atau tidak tahu. ‘’Salah satu korban yang sudah melapor adalah pejabat di kantor Pegadaian Pamekasan," katanya pula.

Kapolres Wakin menegaskan, pihaknya akan terus mengembangkan kasus ini dalam membongkar sindikatnya yang ditengarai sangat profesional. Ia berharap kepada masyarakat, khususnya Sampang agar berhati-hati dalam melakukan jual beli mobil dan kendaraan bermotor. ‘’Jangan tergiur karena harganya murah, tetapi yang sangat penting adalah harus dicek dulu dokumen-dokumennya, asli atau tidak," ingatnya. (fiq)