back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long e-Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

UTAMA
Selasa, 26 September 00
Surabaya Post


Dituding Sekap Nenek Istri Pengusaha Jakarta Ditangkap

Surabaya - Surabaya Post

Menyusul penangkapan Tm yang diduga terlibat dalam pembunuhan H Hasan, Polda Jatim menangkap Bh yang diduga punya kaitan dengan pembunuhan yang menggegerkan Bangkalan, Juli silam.
Dalam penangkapan ini, Polda masih menjaring Bh dengan tuduhan melakukan penyekapan dan penganiayaan terhadap Hj Nasuha, nenek Nur istri Bh. Penyekapan dan penganiayaan ini sendiri telah berlangsung Februari lalu di Bangkalan.
Belum diketahui bagaimana hasil pemeriksaan terhadap Bh yang ditangkap di Jakarta oleh empat anggota reserse Polda Jatim, Senin (25/9) malam. Bh sendiri, seorang pengusaha asal Tanjung Priok Jakarta.
"Proses pemeriksaan terhadap Bh sedang berlangsung. Kami menangkap adanya kaitan antara laporan penyekapan dan penganiayaan terhadap Hj Nasuha. Jadi kemungkinan Bh juga terlibat dalam pembunuhan mertuanya sendiri H Hasan. Apalagi Tm dikenal sebagai orang dekat Bh," kata Kabag Reserse Umum Polda Jatim Superintendent (Letkol) Drs Anton Charliyan, didampingi Kaditserse Polda jatim Senior Superintendent (Kolonel) Drs Suharto SH, Selasa (26/9) siang tadi.
Menurut informasi, kasus penyekapan dan penganiayaan itu sendiri sempat didamaikan Polda Metro Jaya. Proses perdamaian bisa berjalan karena Hj Nasuha sempat mengelak telah disekap dan dianiaya.
Namun menyusul tewasnya H Hasan, yang tidak lain anak Hj Nasuha, korban mengungkapkan peristiwa penyekapan dan penganiayaan yang menimpa dirinya.
"Korban dulu takut mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. Waktu itu istri Bh juga belum diketahui rimbanya. Tetapi menyusul tewasnya H Hasan, korban memberanikan diri melaporkan kasus ini," kata Anton.

Mengungsi

Anton lalu menjelaskan kalau tersangka Bh punya istri bernama Nur dan mertua bernama H Hasan. Setelah proses perdamaian, H Hasan terbunuh ketika memenuhi undangan Tm.
Terbunuhnya H hasan diduga merupakan buntut laporan kasus penyekapan dan penganiayaan ke Polda Metro Jaya.
Pembunuhan terhadap H hasan sendiri bermula dari undangan Tm yang mengatakan ada titipan buatnya dari menantunya (Bh). Titipan itu akan disampaikan saat H Hasan menghadiri kondangan temanten.
Karena undangan itu, H Hasan dan keluarganya nurut saja diajak Tm ke sebelah rumah tempat kondangan. Begitu tiba di lokasi, H Hasan dan keluarnya didatangi orang bertopi merah.
Pria yang hingga kini masih buron itu mengatakan, titipan dari Bh ditaruh di mobil. Saat pamit menuju mobil itulah, muncul dua mobil lain berisi sekitar enam orang yang langsung turun dengan menghunus parang dan pisau penghabisan.
Tanpa sempat memberi perlawanan, H Hasan tewas terbunuh. Yang menarik, setelah pembunuhan itu, seluruh keluarga almarhum H Hasan yang jumlahnya sekitar 40 orang merasa hidupnya tidak aman lagi.
"Mereka terpaksa berhenti kerja. Sementara yang masih sekolah memilih drop out. Mereka kini mengungsi," kata Anton.
Setelah mendapat perintah untuk mendukung Polres Bangkalan menyikap kasus pembunuhan ini, tim gabungan yang dipimpin Kapolres Bangkalan Superintendent (Letkol) Drs Achmadi berhasil menangkap Tm yang diduga menjadi penunjuk. Penangkapan terhadap Tm dilakukan di Pom bensin Bangkalan, awal pekan lalu.
"Kaitan antara Bh dan Tm ini sangat kuat," kata Anton. (o)