back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

SURABAYA
Senin, 18 September 00
SURYA


KM Bali Sea Nyaris Padamkan Madura

Surabaya: Pulau Madura nyaris kembali gulita, menyusul jangkar KM Bali Sea nyangkut kabel bawah laut penyuplai seluruh kebutuhan listrik PLN di Selat Madura.

Kejadian ini bermula saat KM Bali Sea milik Gulf South Shipping Pte Ltd Singapura lego jangkar di Selat Madura, menunggu bongkar muatan di Pelabuhan Tanjung Perak sekitar pukul 22.24 wib, 14 September 2000 lalu.

Bersamaan itu datang arus deras, kapal yang belum diketahui muatannya itu terseret ke arah selatan hingga memasuki kawasan terlarang, tempat kabel bawah laut yang pernah putus tergaruk jangkar KM Kota Indah 1999 lalu.

Esok harinya, pukul 06.35 wib petugas dari KPLP Tanjung Perak segera memerintahkan Bali Sea pindah ke utara. Tapi nakhoda kapal tak bisa memenuhi karena kapal kandas.

KPLP minta rantai jangkar dipotong, tapi ini pun ditolak nakhoda tanpa alasan jelas. Pukul 08.00 wib petugas PLN mendatangi Bali Sea minta hal sama, tapi nahkoda tak bergeming. Setelah melalui perdebatan sengit, nakhoda setuju jangkar dipotong.

Kepala Seksi Pelayaran Luar Negeri Administrator Pelabuhan Tanjung Perak, Drs I Nyoman Gede Saputra membenarkan Bali Sea hanyut. "Kami mendengar ada kapal asing nyangkut kabel bawah laut," ujar Nyoman.

Sedang Kepala Seksi Tertib Bandar, Raka Suherman menjelaskan Bali Sea hanyut akibat ombak hingga menyeret kapal ke arah lepas Pantai Gresik, mendekati kabel bawah laut PLTU milik PLN.

Pihaknya segera turun tangan, melakukan negoisasi setelah menerima pemberitahuan resmi dari pihak PLN Kamis (14/9).

Disinggung kondisi kabel, Raka menyatakan tak bisa memastikan. Ia juga tak bisa memastikan jenis muatan yang diangkut kapal tersebut. "Yang saya tahu, kapal itu memang membawa tongkang," kata Suherman.

Sumber dari PLN yang tak bersedia disebut namanya membenarkan kejadian tersebut. Tapi sumber ini menyatakan jangkar Bali Sea tak sampai menggaruk kabel bawah laut PLN. Ia meyakinkan kabel bawah laut hingga kini aman dan tak terjadi gangguan apa pun pada aliran listrik.

"Kapal itu kandas dan tak ada jalan lain kecuali memotong rantai jangkar. Kalau dibiarkan, kapal bisa hanyut ke selatan dan jangkarnya menyangkut kabel," jelasnya. (rid/fin/sas)