back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Nusantara
Senin, 11 September 00
KOMPAS


Nasib Fadhilah Belum Jelas

Surabaya, Kompas

Nasib Fadhilah Budiono, Bupati Sampang yang terpilih untuk periode 2000-2005, masih belum menentu. Pembicaraan antara ulama-ulama PPP dan PKB yang diselenggarakan di Gedung Grahadi Surabaya, Minggu (10/9), ternyata tidak membuahkan hasil soal pelantikan.

Kedua kubu yang berseberangan masih bersikukuh mempertahankan pendapatnya masing-masing. Ulama PKB yang diwakili oleh KH Chalid Elbusiri, KH Syaifi'udin Wachid, KH Subaidi Muhammad, KH Makhrus Abdul Malik, KH Muhaimin Bahri, KH Dja'far Yusuf, KH Fahrur Razy, KH Abdul Mu'in Zain, KH Imron, dan KH Dja'far Assodiq, masih menolak pelantikan terhadap Fadhilah.

Sementara Ulama PPP yang diwakili oleh KH Abdul Malik, KH Yahya Aminuddin, KH Abdul Cholik Imam, Mohammad Cholik, Abdul Kadir, Moh. Yassin, Mutasim Mawardi, Abdul Soqur, dan Solaqul Robani, terus mendesak agar pelantikan segera dilakukan.

Selain para ulama tersebut, hadir pula Gubernur Jawa Timur Imam Utomo sebagai fasilitator, Pangdam V/Brawijaya Mayjen Sudi Silalahi, Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Da'i Bachtiar, Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim Hafid Abdul Latif, dan jajaran Muspida lainnya.

Kasus pro-kontra pelantikan Fadhilah mencuat setelah PKB bersikukuh agar dilakukan pemeriksaan terhadap Fadhilah soal penyaluran beras murah bagi masyarakat rawan pangan dan pengungsi. Namun, dalam pemilihan bupati untuk periode 2000-2005 ternyata Fadhilah memenangkan pemilihan tersebut. PKB minta dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu kepada Fadhilah sebelum dilantik, sedangkan PPP meminta agar dilantik dulu baru diperiksa. Alasannya, memenuhi agenda DPRD Sampang.

Empat keputusan

Rembukan yang berjalan selama lima setengah jam tersebut akhirnya menghasilkan empat keputusan. Pertama, agar masing-masing pihak pro-aktif menjaga keamanan di Sampang. Kedua, kevakuman pemerintahan akan diserahkan kepada pelaksana harian yang telah diserahkan ke gubernur pada 2 September lalu. Ketiga, masing-masing pihak berusaha mencari solusi yang terbaik. Keempat, forum ini tidak memutuskan apa pun dalam konteks proses pemilihan bupati dengan segala tahapan-tahapannya.

Hasil pembicaraan para ulama ini, menurut Gubernur Imam Utomo, akan segera dilaporkan ke Presiden Abdurrahman Wahid dan Mendagri Surjadi Soedirdja. Sedangkan Fadhilah Budiono diminta segera meninggalkan pendopo, karena saat ini dia belum dilantik sebagai bupati. Kalau mengenai solusi yang diusulkan, gubernur mengatakan tidak mengusulkan apa pun, karena tidak mau berpihak pada satu kelompok saja.

Mengenai ancaman 180 kepala desa yang akan memaksa gubernur untuk melantik Fadhilah jika sampai Rabu (13/9) pelantikan tidak dilakukan, Imam Utomo hanya mengatakan, semua pihak bertanggung jawab menjaga keamanan dan ketenangan Sampang.

Sementara itu, sekitar 50 mahasiswa utusan dari Aliansi Mahasiswa Madura di Surabaya (Al-Maras) berunjuk rasa di gerbang Grahadi, pukul 14.00. Mereka melihat kasus itu sebagai bukti ketidakdewasaan para elite politik di Sampang. (cal / arn)

Berita daerah lainnya: