back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Berita Utama
Ahad, 10 September 00
Media Indonesia


Pertemuan Ulama Hari ini Tentukan Nasib Fadhilah

SURABAYA (Media): Hari ini, pertemuan ulama dari dua kubu yang berseberangan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, akan menentukan nasib Fadhilah Budiono jadi atau tidak dilantik sebagai Bupati Sampang.

Pertemuan pada hari Minggu ini (10/9) merupakan tindak lanjut dari kesepakatan yang dihasilkan pada Rabu lalu (6/9) antara ulama pendukung Fadhilah dan ulama dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menentang Fadhilah.

Masing-masing pihak akan mengirimkan sepuluh ulama pada pertemuan hari ini. Nama-nama ulama dari PPP (pendukung Fadhilah) sudah dikirimkan kepada Gubernur Jatim Imam Utomo, sedangkan dari PKB masih dirahasiakan.

Para ulama dari pendukung Fadhilah Budiono di antaranya KH Mohammad, KH Farauk Alwi Muhammad, KH Faishol Mukadar, KH Solahul Rohmat, KH Abdul Kadir, KH Muhzim Wardi, KH Yahya Hamidudin, KH Abdul Satar Mahfud, KH M Ilyas Mustofa, KH M Yasin, dan KH Zainal Abidin.

"Kita harapkan para ulama tersebut, khususnya pendukung Fadhilah Budiono, bisa mewakili aspirasi masyarakat Sampang," kata Ketua DPRD Sampang Hasan Asy`ari, yang selama ini dikenal sebagai pendukung berat Fadhilah Budiono.

Sedangkan nama-nama ulama dari kubu penentang Fadhilah Budiono yang dipelopori DPC PKB Sampang, hingga kini masih dirahasiakan. Menurut Sekretaris DPC PKB Sampang Puji Rahardjo, ketika dihubungi Media kemarin, menjelaskan PKB sengaja merahasiakan nama-nama ulama yang akan dikirim dalam pertemuan di Surabaya.

"Kita sengaja tidak membeberkan sekarang, karena ada kekhawatiran kalau diumumkan para pendukung Fadhilah akan mengintervensi ulama-ulama tersebut," ujar Puji.

Meskipun demikian, Puji mengaku sudah menginventarisasi 20 ulama dari PKB yang menjadi calon kuat untuk dikirim dalam pertemuan nanti. Dari 20 calon itu akan diperas menjadi 10 orang.

"Jadi, kita tidak sembarangan memilih ulama harus melalui seleksi ketat, karena yang dibicarakan dalam pertemuan nanti menyangkut masa depan Sampang," kata Puji.

Puji meminta dalam pertemuan hari ini, Gubernur Jatim Imam Utomo sebagai mediator bisa bersikap netral. "Tidak memihak salah satunya. Sebab, jika tidak bersikap netral akibatnya akan fatal."

Fadhilah Budiono saat ditemui Media di Pendopo Pemda Sampang beberapa waktu lalu mengaku tetap optimistis dirinya bakal dilantik pada tanggal 13 September mendatang.

Bahkan, Fadhilah mengklaim kalau penentuan tanggal tersebut berasal dari Gubernur Jatim Imam Utomo sendiri. Namun, Imam Utomo membantahnya. "Tidak benar ada kepastian tanggal pelantikan. Yang ada hanya kesepakatan bahwa pelantikan bisa dilakukan setelah pertemuan dengan ulama dari kedua kubu," kata Imam Utomo.

Fadhilah Budiono, yang terpilih sebagai Bupati Sampang periode 2000-2005, sampai sekarang belum dilantik karena mendapatkan protes dari F-KB. Karena itu, Senin lalu (4/9), sekitar 5.000 pendukungnya memblokade kantor-kantor pemerintah sehingga aktivitas kantor dan perekonomian lumpuh.

Aksi pendukung Fadhilah itu dibalas aksi serupa oleh ribuan penentangnya, Rabu (6/9), dan pada sore harinya melakukan pembakaran gedung DPRD setempat. Pada Kamis (7/9) hampir terjadi bentrok antara keduanya namun berhasil digagalkan oleh aparat keamanan dan ulama.

Posisi Fadhilah sendiri kini sedang disorot. Dia diduga terlibat kasus penggelapan dana operasi pasar khusus (OPK) beras rawan pangan dan bantuan pengungsi Sambas senilai Rp 1 miliar.

Karena itu, dalam waktu dekat Fadhilah akan diperiksa Denpom V/4 Surabaya. "Sudah ada izin dari Depdagri," kata Pangdam V/Brawijaya Mayjen Sudi Silalahi, Jumat lalu.

Pangdam sebelumnya menegaskan Pomdam tak akan mempetieskan kasus Bupati Sampang itu. "Proses hukumnya tetap jalan." (®MDBO¯FL/LP-1®MDNM)