back
Serambi KAMPUS https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

SURABAYA
Selasa, 15 Agustus 00
Surabaya Post


SPP ITS Naik Jadi Rp 900 Ribu/Tahun

Surabaya - Surabaya Post

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) menaikkan uang SPP menjadi Rp 900 ribu per tahun. SPP ini berlaku untuk mahasiswa baru yang diterima UMPTN tahun 2000.
Demikian dikatakan Rektor ITS, Prof Ir Sugiono, usai diterima Gubernur Jatim di kantornya, Senin (14/8). SPP ini naik Rp 150 ribu dibandingkan SPP tahun sebelumnya. "Untuk mahasiswa lama SPP-nya tetap sesuai saat pertama masuk kuliah," katanya.
Uang SPP ITS ini menjadi paling mahal dibandingkan perguruan tinggi negeri di Jatim misalnya Unair Rp 800 ribu/tahun dan Unesa Rp 750 ribu/tahun.
Tapi, kata Sugiono, SPP itu tetap paling murah karena tanpa dibebani uang pungutan lain yang masih ditarik oleh perguruan tinggi negeri lain. Apalagi kalau dibandingkan ITB yang mencapai Rp 1,5 juta/tahun dan UI Rp 3 juta/tahun.
Kenaikan SPP ini, sambung dia, karena biaya operasional pendidikan di kampusnya juga naik. Untuk memenuhi kebutuhan dana itu selain didukung dana dari pemerintah, bantuan, juga menaikkan SPP.
"Biaya operasional pengelolaan pendidikan di ITS saat ini mencapai Rp 2,7 juta per tahun per mahasiswa," ujarnya. "Jadi kalau mahasiswa baru dipungut Rp 900 ribu per tahun itu masih jauh di bawah kebutuhan operasional pendidikan."
Dia optimistis, besarnya SPP ini tidak memberatkan mahasiswa baru yang diterima ITS. Tahun ini ITS menerima 1.670 mahasiswa baru. Bila ditambah dengan Politeknik mencapai 2.500 mahasiswa.
Namun dia mengakui, tiap tahun terdapat 10% mahasiswa yang diterima mengundurkan diri. "Penyebabnya bukan karena tidak mampu membayar SPP tapi yang bersangkutan juga diterima di perguruan tinggi lain," katanya.
Dijelaskan ketika seorang siswa sudah berniat mengikuti tes UMPTN tentu sudah mengerti dan memperhitungkan besarnya uang SPP di perguruan tinggi pilihannya. Karena itu besarnya SPP jarang menjadi alasan mundurnya calon mahasiswa. Tapi berapa besar calon mahasiswa baru ITS yang mundur baru diketahui pada 25 Agustus 2000 sebagai batas akhir pendaftaran.
Kalau memang mundurnya disebabkan tidak ada dana, kata Sugiono, ITS dapat mengusahakan bantuan beasiswa dari dana UMPTN untuk 4 mahasiswa. "Beasiswa ini disisihkan oleh panitia dari uang UMPTN yang diterima tiap tahun untuk membantu mahasiswa yang kekurangan dana," katanya.
Selain melaporkan kenaikan uang SPP, Rektor ITS Prof Ir Sugiono, juga mengenalkan lembaga Central for Regional Development atau Pusat Pengembangan Wilayah. Lembaga ini dimaksudkan untuk memberikan masukan bagi Pemda Jatim di bidang pembangunan. "Lembaga ini juga bekerja sama dengan PT PAL, PT Pelindo, serta perguruan tinggi lain yang berkepentingan dengan kemajuan propinsi ini," tuturnya. (sgp)