back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Virtual Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

SURABYA
Sabtu, 15 April 2000
Surabaya Post


ITS Galakkan Industri Kapal Rakyat

Surabaya - Surabaya Post

Sudah setahun ini Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) mengadakan riset untuk meningkatkan peranan industri kapal dan pelayaran rakyat. Hal ini dikemukakan Pembantu Rektor IV ITS, Daniel M. Rosyid Ph.D., dalam keterangan persnya menjelang Dies Natalis ke-40 ITS, Jumat (14/4) kemarin.
Didampingi Roger Michael Johnson, konsultan dari University of Kent or Canterbury (Inggris), Daniel mengatakan, pihaknya mengajukan semacam proyek, untuk mengembangkan suatu pola transformasi industri bagi masyarakat Madura.
Salah satu potensi yang ada, antara lain industri kapal rakyat. "Ini sudah kami lakukan sebelum Gus Dur menjadi presiden. Karena isu industrialisasi Madura sudah lebih dulu," ujarnya.
Begitu isu eksplorasi laut masuk, lebih pas lagi. Karena salah satu potensi kelautan kita adalah industri kapal kayu.
Pola transformasi industri yang diterapkan, seperti industri kapal rakyat Mandar, Sulawesi, dan Pinisi. Karena secara umum mutu kapal Madura masih di bawah Pinisi. Kalau sudah terangkat setingkat Pinisi, bisa menjadi potensi ekspor.
Dari segi desain tak banyak berubah, tampaknya tetap seperti perahu tradisional. Hanya teknis pembuatannya diperbaiki, dengan memperhatikan getaran motor. Dulu dengan teknologi layar kekuatan pada seluruh geladak. Daya dorong layar disalurkan lewat tiang dan geladak.
Kalau menggunakan mesin, yang harus kuat dasar kapal, bukan geladaknya. Perubahan dari kapal layar ke kapal motor tanpa perubahan konstruksi, banyak kebocoran dan kapal tenggelam.
"Ini akibat getaran mesin, sedang fondasinya tidak memadai, sehingga banyak terjadi kebocoran," ujarnya.

Hibah Bergulir

ITS mendapat pesanan kapal ikan dengan kapasitas 10-15 ton tangkapan, dari Kantor Kementerian Eksplorasi Laut. Kapal sebesar 19 meter senilai Rp 500 juta hingga Rp 600 juta ini, bantuan hibah bergulir untuk kelompok usaha bersama nelayan Lamongan, sebagai pilot proyek.
Lazimnya kapal nelayan panjangnya di bawah 15 meter, hanya menjangkau perairan 12 mil yang sudah jenuh. Untuk menjangkau zone eksklusif yang masih banyak ikannya, perlu kapal di atas 15 meter. Menurut Michael Johnson, dengan kapal 19 meter nelayan bisa memperoleh 10 ton ikan tuna, atau sekitar 10% harga kapal (Rp 50 juta).
Kapal ikan untuk KUB Nelayan Lamongan itu, dijadwalkan mulai dikerjakan Mei dan diperkirakan selesai dalam tiga bulan.
Untuk mendorong pertumbuhan industri kapal rakyat, ITS mengajak Pelindo III dan Kanwil Kehutanan Jatim berperan serta. Pihak ITS akan mempresentasikan pelayaran rakyat dengan Pelindo III, dan presentasi soal kapal kayu ke Kanwil Kehutanan.
"Untuk menaikkan volume tangkapan ikan, kita butuhkan sekian ratus kapal, dan sekian kubik kayu. Bisa nggak kayu sebanyak itu dicukupi oleh Perhutani," ujarnya.
Di Sulawesi ada hutan yang namanya "hutan kapal". Bukan berarti kapalnya di hutan, tetapi hutan yang kayunya khusus untuk bahan kapal. Penjualan kayu per kubik untuk mebel atau plywood, harganya lebih rendah dibandingkan kalau itu untuk kapal. (eru)