back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long e-Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

SURABAYA
Kamis, 28 September 00
Surabaya Post


Dermaga Ujung Rawan Gerbang Pelarian Ranmor Curian

Surabaya - Surabaya Post

INDIKASI masuknya kendaraan bermotor curian dari Surabaya lewat Dermaga Ujung tampaknya bukan isu lagi. Pekan lalu polisi meringkus lima anggota komplotan pencuri ranmor dari Surabaya yang hendak membawa kabur hasil curiannya ke Madura lewat penyeberangan Ujung-Kamal. Kendaraan itu diduga hendak dijual di Madura.
Tertangkapnya lima penjahat itu makin memperkuat indikasi yang menyebutkan kalau selama ini dermaga penyeberangan Ujung-Kamal dipakai pelaku melarikan diri, menghilangkan jejak kendaraan curiannya. Untuk itu petugas melai mengetati pemeriksaan kelengkapan ranmor di Dermaga Ujung.
Har, asal Sampang yang kini ditangani petugas Polwiltabes Surabaya, diduga terlibat pencurian dikawasan Tandes. Yad, asal Sampang ditangkap petugas Polresta Surabaya Timur karena ditengarai terlibat pencurian sepeda motor di Jl. Tembaan.
Sedangkan Jis, asal Socah, Bangkalan, kini ditangani Petugas KP3 Tanjung Perak. Dia diduga mencuri sepeda motor di kawasan Dupak. Ali, oknum aparat kini ditangani Polresta Surabaya Timur karena diduga mencuri sepeda motor di Tenggilis. Sementara itu Goz, asal Bangkalan yang kasusnya ditangani Polresta Surabaya Timur diduga terlibat pencurian sepeda motor di kawasan Gubeng.
Berdasarkan pengamatan Surabaya Post, selama ini di Dermaga Ujung polisi jarang sekali melakukan pemeriksaan surat-surat kendaraan yang hendak naik atau baru turun dari kapal. Longgarnya pengamanan itu tampaknya terbaca oleh komplotan penjahat yang memafaatkannya untuk membawa kabur ranmor curiannya, khususnya sepeda motor dari luar ke Pulau Madura.
Namun sejak tertangkapnya 5 penjahat polisi mulai intensif melakukan pemeriksaan.
Ketatnya pengawasan itu dibenarkan Jis. Menurut dia sebelum tertangkap, dalam dua bulan dia bisa memasukkan 15 sepeda motor curian yang dibeli dari seorag penjahat di Surabaya ke Madura melalui Dermaga Ujung. Itu dilakukannya dengan mengubah nomor polis sepeda motor curian.
Namun pada aksi yang ke-16, dia tertangkap. Saat itu dia membawa Honda Impressa curian milik Sugik, warga Gubeng Kertajaya.
Kapolresta KP3 Tanjung Perak Superintendent Drs Wijaya Purbaya didampingi Kasat Resersenya Senior Inspektur (Kapten) Kadarisman SH mengatakan, sejak meningkatnya jumlah penjahat ranmor yang ditangkap di kawasan itu akan semakin sering dirazia. Tidak hanya di Dermaga Ujung, tetapi juga di Jl. Kalimas Baru, dan berbagai jalan akses ke Dermaga Ujung.
Sebetulnya petugas sering melakukan razia di tempat itu, namun sifatnya mobiling, berpindah-pindah. Toh dia mengaku kalau petugas di pos Ujung tidak bisa memeriksa semua kendaraan. Hanya yang dicurigai saja. Kalau terlalu sering dirazia bisa terjadi kemacetan. (bas)