back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long e-Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Radar Madura
Kamis, 16/11/2000
Jawa Pos


Empat Fraksi Bantah Pernyataan Fahrur

SAMPANG - Pernyataan Ketua FKB KH Fahrur Razi Faroeq yang menilai keberadaan H Fadhilah Budiono di Sampang mengingkari kesepakatan Grahadi, dibantah oleh FPP, F-Gab, FPDI P, dan FTNI/Polri. Menurut mereka, pernyataan bersama yang dijadikan kesepakatan oleh kedua belah pihak adalah hasil pertemuan Grahadi tanggal 6 September 2000. Bukan pertemuan tanggal 10 September 2000. Sebab, kesepakatan bersama yang dilaksanakan itu, adalah keputusan yang tidak ada keputusannya.

Kesepakatan tanggal 6 September 2000 itu hanya mengatur dua poin. Pertama, semua pihak diminta memahami dan menerima SK Mendagri. Kedua, pelantikan Bupati dan Wabup Sampang terpilih yang semula akan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 7 September 2000 ditunda pelaksanaannya sampai dengan diselenggarakan pertemuan ulama-ulama Sampang yang dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 10 September 2000 pukul 14.00 bertempat di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Menurut Wakil Ketua FPP H Abd. Wadud Luthfi, keberadaan H Fadhilah Budiono di Sampang sangat wajar. Sebab, secara yuridis dia sudah terpilih menjadi bupati Sampang periode 2000-2005. Apalagi, dia sudah mengantongi SK. Hanya tinggal menunggu pelantikan saja.

"Beliau itu punya KTP Sampang. Jadi, sangat tidak bijaksana bila ada pihak yang melarang beliau tinggal di Sampang. Apalagi, sikap seperti itu sangat tidak terpuji dan bertentangan dengan ajaran Islam," ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Wakil Katua F-Gabungan, Abdus Syakur Mahfudz. Menurut dia, seyogyanya semua pihak harus saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Jangan sampai kondisi yang sudah aman dan kondusif ini, dikotori dengan pernyataan-pernyataan provokatif. "Oleh karena itu, saya menghimbau kepada semua elemen masyarakat agar saling menghormati dan menghargai satu sama lain," imbaunya.

H Fadhilah Budiono saat dikonfirmasi Radar Madura mengatakan, keberadaan dirinya di Sampang semata-mata untuk menenangkan para pendukungnya. Sebab, selama ini ia diisukan sudah di hukum selama delapan tahun. "Keberadaan saya di Sampang hanya ingin menepis isu-isu yang tidak benar. Tidak lebih dari itu," katanya.

Sementara Kakansospol H Soepandi Riambomo menegaskan, secara yuridis H Fadhilah Budiono sudah terpilih menjadi Bupati Sampang. Sehingga, tidak ada alasan sama sekali menolak bupati terpilih siapa pun orangnya tinggal di Sampang. "Apalagi, SK dari Mendagri sudah turun, hanya tinggal menunggu pelantikan saja," tegasnya.

Ketua FKB KH Fahrur Razi Faroeq saat dikonfirmasi Radar Madura sedang tidak ada ditempat. "Kyai sedang keluar. Nanti telpon lagi saja," kata salah seorang pembantunya. (fiq)