Soal Bupati Sampang, Jangan Mengorbankan Umat Sampang - Surabaya Post Ketua Umum PB NU, KH Hasyim Muzadi menegaskan persoalan Bupati Sampang jangan sampai mengorbankan umat. Selesaikan melalui prosedur hukum yang berlaku, jangan ada pengerahan massa. "Mungkin ada yang tidak benar dengan pemilihannya, proses secara hukum yang berlaku. Tanpa setetes darah umat boleh dikorbankan," tegasnya, saat silaturahim PB NU dengan PC NU se-Madura di kantor PC NU Sampang, Jumat (15/9) sore. Hadir, Ketua PW NU Jatim, KH Drs Ali Machsan, KH Drs Nuruddin A. Rachman SH, dan KH Zidqi Muthar (pengurus PW NU Jatim), anggota DPR RI dari PKB, Drs Ali Masykur Musa dan KH Mubassir Mahfud, serta anggota DPR RI dari PPP, Chosin Khumaidi, Ketua PKB Sampang, KH Fathurrazi Farouq, dan pengurus PC NU se-Madura. Menurut Hasyim Muzadi kedatangannya ke Sampang tidak ada urusan dengan persoalan Bupati. Yang berurusan dengan Bupati silakan diurus sendiri. "Saya datang ke sini hanya mohon doa, dengan menangis pada ulama selamatkan umat ini. Jangan boleh mereka bertengkar, bagaimana caranya," pinta Kiai Hasyim. Sebab yang sekarang sedang bertikai kata mantan Ketua PW NU Jatim ini sama-sama orang NU. Karena di Madura sebagian besar masyarakatnya NU. "Mulai dari qori' sampai qora', orang NU. Sampai-sampai ada guyonan, orang Madura bila dikatakan agamanya apa, NU. Makanya saya minta jangan hanya masalah Bupati, orang sama NU-nya bertengkar," ingatnya. Makanya dia ke Sampang mengajak anggota DPR RI dari PPP, Chozin Chumaidi. Maksudnya untuk mengingatkan orang-orang PPP di Sampang, jangan mengorbankan masyarakat hanya untuk membela seorang Bupati. "Saya bawa Pak Chozin Chumaidi untuk beritahu anak-anak PPP di sini. Jangan korbankan umat dalam pertikaian soal Bupati," jelasnya. Kiai Hasyim mengatakan sebelum ke Sampang telah minta izin ke Gus Dur. "Beliau berpesan untuk urusan Bupati diserahkan ke Pemda Tk. I Jatim. Beliau mengatakan yang akan menentukan, karena tim itu dimintai laporan hasil kerjanya," katanya. Untuk itu Hasyim Muzadi berpesan pada yang hadir, bila ada yang tidak beres dengan pemilihan bupati Sampang biar diserahkan pada hukum yang berlaku. "Bila telah diputus pengadilan, segera laporkan ke Presiden, malah saya mau mengantarkannya," pesannya. (kas)