back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Radar Madura
Kamis, 07 September 00
Jawa Pos


Massa Duduki dan Bakar Kantor DPR

SAMPANG - Sekitar pukul 15.00 kemarin, ratusan massa yang menolak terpilihnya Fadhilah Budiono dan Said Hidayat sebagai bupati dan wabup Sampang melakukan demo tandingan. Massa yang terlebih dahulu berkumpul di kantor PKB Jalan Pahlawan Sampang ini, setelah melakukan orasi sebentar, pukul 14.30, mereka langsung menuju kantor DPR Sampang dengan berjalan kaki.

Sambil membentangkan spanduk bernada protes dan menolak terpilihnya Fadhilah dan Said, massa yang sebagian besar membawa sajam ini meneriakkan yel-yel bacaan takbir, tahlil, dan tahmid. Spanduk itu antara lain berbunyi: 'Junjung Tinggi Supremasi Hukum', 'Rakyat Tidak Mau Dipimpin Maling', 'Tangkap Bos Maling Bromocorah', 'Fadhilah dan Hasan Duet Berdarah', dan banyak lagi protes yang berbahu menghujat.

Setelah sampai di kantor DPR, massa langsung menduduki halaman dalam dan luar dewan. Saat itu aktivitas dewan sedang vakum, sehingga massa tidak bisa masuk ke dalam kantor. Selama di kantor DPR massa yang berasal dari beberapa kecamatan ini hanya duduk-duduk saja sambil sesekali berorasi. Mereka menuntut pelantikan Fadhilah dan Sanusi yang direncanakan hari ini dibatalkan.

Sementara itu, Pendapa Agung Sampang yang barjarak hanya 50 meter dari kantor DPR mulai malam harinya (Selasa, 5/9) sekitar pukul 22.00 sudah diduduki oleh ratusan pendukung Fadhilah. Mereka yang sebagian besar membawa sajam ini, tampak sudah mempersiapkan diri menunggu kedatangan massa yang menolak Fadhilah. Dengan memakai ikat kepala berwarna putih sambil menenteng senjata tajam, mereka terlihat mondar-mandir disekitar pendapa.

Sesekali kedua pendukung ini saling menantang dengan berteriak dari kejauhan. Sementara aparat gabungan dari Polres Sampang, Polwil Madura, dan Polda Jatim yang sudah membuat pagar betis dipertigaan SMPN I Sampang, hanya melongo saja melihat tingkah laku kedua pendukung ini.

Sekitar pukul 17.00 massa yang ada di kantor DPR ini, mulai melakukan pengrusakan. Mereka mulai memecahkan kaca dan merusak kursi yang ada di ruang sidang utama kantor DPR. Setelah itu, sekitar pukul 17.30 mereka membakar ruang sidang utama dan ruangan disekitarnya.

Saat api mulai berkobar mereka mengacung-ngacungkan sajam menghalau aparat, para wartawan, dan warga yang ikut menyaksikan kejadian ini. Sebelum meninggalkan kantor DPR, massa yang sudah tak terkontrol ini memblokade TKP sampai memastikan kantor DPR terbakar. Secara bergerombol mereka menuju kearah timur.

Mengetahui aksi pembakaran ini, akhirnya aparat yang semula hanya diam saja, langsung melakukan tindakan tegas. Aparat keamanan langsung merangkak masuk dan mengamankan TKP. Saat itu pula, tiga mobil pemadam kebakaran dan satu water canon Polda Jatim yang sudah dipersiapkan langsung mencoba mematikan jilatan api yang mulai membesar. Sampai pukul 18.15, mobil pemadam kebakaran terlihat berusaha mematikan amukan api.

Sampai berita ini diturunkan, kerugian yang disebabkan aksi ini belum diketahui. Ruangan yang terbakar antara lain, ruang sidang utama, ruang komisi A, komisi B, komisi C, komisi D, dan komisi E. Selain itu, mess anggota dewan FTNI/Polri juga ikut dibakar. (fiq/sor/mat)

Kronologis kejadian peristiwa itu sebagai berikut:
07.00 Massa mulai berkonsentrasi di Kantor PKB
07.30 Pendapa Agung diduduki pendukung Fadhilah
08.00 Kantor-kantor Pemerintah dan Sekolah tutup
08.30 Aparat di sekitar Pendapa Agung dan Kantor DPR ditambah
14.30 Massa long march dari Kantor PKB menuju Kantor DPR
15.00 Massa menduduki Kantor DPR
16.00 Tiga Pleton Brimob Polda Jatim datang
17.00 Massa mulai melakukan pengrusakan
17.30 Kantor Dewan terbakar
18.00 Massa membubarkan diri dan bergerak ke timur
18.15 Tempat kejadian perkara dikuasai aparat, dan petugas PMK berusaha memadamkan api