back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Radar Madura
Selasa, 05 September 00
Jawa Pos


182 Kepala Desa dan Lurah Resmi Lepaskan Jabatan

SAMPANG - Sementara itu, sebagai tidak lanjut dari tuntutan massa, sebanyak 182 kades dan lurah yang ada di Kabupaten Sampang secara resmi dihadapan Sekwilkab Sampang, Kapolres Sampang, Dandim Sampang, para asisten sekwilkab, dan para wartawan meletakkan jabatannya.

Koordinator aksi, Moh Nurun Tajalla, menyatakan, sejak ditandanganinya surat pernyataan pada hari ini (kemarin,Red), sebanyak 182 kades dan lurah se-Kabupaten Sampang meletakkan jabatan sampai dengan dilantiknya Drs H Fadhilah Budiono dan Dr H A Said Hidayat Msi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sampang periode 2000-2005.

"Kami hanya bersedia diperintah oleh Pak Fadhilah dan Pak Said Hidayat. Disamping itu, kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kemungkinan akibat tidak dilantiknya beliau berdua," tandas Nurun yang juga pernah memimpin aksi serupa di kantor Depdagri Jakarta beberapa waktu lalu.

Yang menarik, pada kesempatan itu secara simbolis beberapa kades langsung melepas lencana kades dan lurah yang mereka pakai. Tidak hanya itu, para kades dan lurah juga membubuhkan tanda tangan sebagai bukti yang memperkuat bahwa mereka secara sukarela melepaskan jabatan demi dilantiknya Fadhilah Budiono dan Said Hidayat.

Ia mengatakan, pemilihan bupati dan wabup Sampang pada tanggal 22 Juli 2000 lalu telah dilaksanakan secara demokratis, jujur, adil dan trasparan. Demikian juga, secara sadar semua fraksi yang ada di DPRD Sampang menandatangani berita acara pilbup. "Oleh karena itu, secara administratif-normatif pilbup tidak bermasalah dan wajib hukumnya bagi Mendagri melantik bupati dan wabup Sampang terpilih," lanjutnya dengan nada berapi-api.

Lantas, para kades dan lurah mengungkapkan kekecewaannya terhadap isi radiogram Mendagri yang menunjuk Gubernur Jatim H Imam Oetomo sebagai plh bupati Sampang. Demikian juga mereka mengaku menyesalkan tindakan gubernur yang telah menunjuk Pembantu Gubernur di Pamekasan H Junaed Kedde sebagai plt bupati Sampang. "Bagaimanapun, kami menolak secara tegas plh dan plt bupati," ujar Kades Trapang Banyuates Herman Hidayat.

Sedangkan seusai menerima para pengunjuk rasa, Sekwilkab Sampang, H Erdit Herrunandi SH, kepada para wartawan media cetak dan elektronik, mengaku belum bisa memberikan kepastian kapan Fadhilah dilantik. Sebagai aparat, sambungnya, dia masih harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan plt Bupati Sampang Drs H Junaed Kedde.

"Karena aksi ini bersifat spontan, kami belum bisa memberikan jawaban sekarang. Hanya saja, kami akan berusaha keras agar tuntutan masyarakat ini dapat diteruskan ke pengambil kebijakan yang lebih tinggi," tuturnya. (sor)