Fadhilah Sudah Resmi Pensiun Surat Keputusan Pelantikan Terkatung-katung SAMPANG - Pelantikan bupati dan wakil bupati Sampang periode 2000-2005, Drs H Fadhilah Budiono dan Dr HA Said Hidayat, M.Si., nampaknya akan terkatung-katung. Sebab, menjelang batas akhir masa perpanjangan jabatan bupati Fadhilah akhir bulan ini, SK pelantikan dari Presiden Abdurrahman Wahid belum ada kejelasan. Sebagaimana pernah dilansir harian ini, masa berlakunya SK perpanjangan H Fadhilah Budiono akan berakhir pada 31 Agustus 2000. Padahal, tanda-tanda akan turunnya SK ini belum muncul. Prediksi ini, semakin kuat setelah tim klarifikasi dari Departemen Dalam Negeri turun ke Sampang beberapa waktu lalu. Menurut Asisten I Sekwilda, Drs Joeniarso M. Sangidoe, M.Si., bila sampai batas akhir perpanjangan jabatan Fadhilah, ternyata SK pelantikan belum turun, maka ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Yaitu, akan diberlakukan perpanjangan jabatan yang ke dua, atau dilakukan penunjukan pejabat sementara. Namun demikian, dua pilihan tersebut tergantung kepada kebijakan Gubernur dan Mendagri atas nama presiden. "Selama ini, memang belum ada ketentuan yang mengatur secara jelas. Tapi, yang berwenang memutuskan adalah Gubernur dan Mendagri," jelasnya. Dia berpendapat, secara de facto kedua pasangan ini (Fadhilah-Said) sudah ditetapkan sebagai bupati dan wabup Sampang periode 2000-2005 oleh DPRD. Sedangkan SK pelantikan dari Mendagri, hanya merupakan pengesahan secara administratif saja. Sementara SK pensiun Senior Superintendent (purn) Drs H Fadhilah Budiono sudah turun. Hal ini tertuang dalam petikan Keppres Nomor 51/Polri/2000, yang ditandatangani langsung oleh Presiden Abdurrahman Wahid. Dalam SK tertanggal 14 Agustus 2000 tersebut, dijelaskan terhitung mulai tanggal 30 September 2000, Fadhilah dinyatakan pensiun dari dinas kemiliteran. Keputusan ini atas permohonan Fadhilah sendiri untuk pensiun dini dari keanggotaan Polri aktif. (fiq/sor)