back
Serambi MADURA PadepokanVirtual
Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment

JAWA TIMUR
Senin, 25 Oktober 1999
Surabaya Post


Puluhan Rumah Diterjang Angin Puyuh

Pamekasan - Surabaya Post

Angin puyuh memporakporandakan puluhan bangunan rumah, tempat ibadah, pepohonan di Desa Tanjung dan Desa Pesanggar, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan. Kendati tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 500 juta.
Untuk mengurangi penderitaan warga, mulai Minggu (24/10) Pemda Pamekasan bersama aparat Camat Pegantenan membuat dapur umum di sekitar lokasi kejadian. Rencananya, hari ini (Senin 25/10) bupati akan meninjau lokasi bencana dan memberikan bantuan.
Kepala Bagian Humas Pamekasan, Drs Hadi Soewarso, dihubungi Senin (25/10) mengatakan, peristiwa itu terjadi Jumat (22/10). Kini aparat Kecamatan Pegantenan, tengah mendata bangunan fisik yang terhempas angin puyuh di dua desa, yang menjadi korban angin puyuh.
"Petugas kecamatan, Satkorlak sudah turun ke lokasi untuk mendata bangunan yang rusak. Namun hingga sekarang belum diketahui secara persis berapa rumah yang rusak dan bangunan lainnya. Diperkirakan puluhan rumah rusak dengan kerugian bisa mencapai Rp 500 juta," katanya.
Dijelaskan untuk sementara warga yang rumahnya rusak berat dan tidak bisa ditempati, ditampung di rumah tetangganya atau familinya terdekat. Bagi masyarakat setempat yang dikenal guyub, mereka saling membantu tetangganya yang mengalami kesusahan ini.
Informasi dari warga menyebutkan, Jumat sore di sekitar Desa Tanjung dan Pesanggar, Kecamatan Pegantenan terlihat mendung tebal. Sebentar kemudian turun hujan rintik-rintik, lalu reda.
Namun tidak lama kemudian, hujan turun lagi. Kali ini disertai angin bertiup cukup kencang. Sebagian besar penduduk, terutama yang rumahnya sudah tua dan semipermanen, ke luar rumah. Mereka menjauh dari rumah dan pepohonan yang besar. Mereka menjerit-jerit, mengajak keluarganya agar ke luar rumah.
"Akibat angin kencang, beberapa rumah ambruk. Untung saat itu warga sudah ke luar rumah, sehingga tidak ada korban jiwa. Namun ada satu warga yang terkena genting yang jatuh dari atap rumah," kata warga. (kas)