Serambi Madura

UTAMA
Selasa, 02 Maret 1999

Surabaya Post

Pangdam: Provokator dari Jakarta masuk Madura

Pamekasan - Surabaya Post

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Ryamizard Ryacudu, mengingatkan agar masyarakat Madura waspada terhadap bujukan pendatang yang berusaha melakukan provokasi di pulau yang saat ini gelap gulita akibat aliran listrik terputus sejak Jumat dua pekan lalu.
Dia mensinyalir, saat ini ada dua atau tiga provokator dari Jakarta yang masuk Pulau Madura. Mereka ditengarai akan memanfaatkan situasi Madura tanpa listrik untuk kepentingan mereka. Pangdam mengatakan hal ini di hadapan Muspida Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep, para alim ulama, serta tokoh masyarakat setempat, di Pendapa Kabupaten Pamekasan, Selasa (2/3) siang.
Pangdam mengatakan, data para provokator itu sudah ada, dan ia memerintahkan Danrem Baskara Jaya, Dandim, maupun pihak kepolisian setempat untuk menangkap mereka. Langkah ini diambil karena jika tidak dilakukan secepatnya, dikhawatirkan bisa kebablasan dan menimbulkan kericuhan.
Pangdam tidak merinci ciri-ciri provokator itu, namun meminta masyarakat agar tetap mewaspadainya. Provokator itu diduga akan memanfaatkan isu Madura tanpa listrik. Oleh sebab itu, semua pihak diminta supaya selalu waspada terhadap pihak-pihak yang akan mengambil keuntungan demi kepentingan pribadi.
Ditengarai banyak yang akan ambil bagian dalam isu tersebut. Masyarakat diharapkan menyikapi situasi ini secara arif, dan tidak terpancing dengan isu-isu yang akan merugikan semua pihak.
Mengenai provokator dari Jakarta itu, Pangdam mengatakan, sebenarnya yang masuk ke Jatim ada empat orang. Memang tidak semuanya ke Madura, hanya dua tiga orang saja. Mereka masuk Madura akhir pekan lalu.
Saat berita ini diturunkan, Pangdam masih memberikan penjelasan-penjelasan, yang menurut rencana akan diikuti tanya jawab. Acara itu sendiri merupakan silaturahim sekaligus pengarahan Pangdam dalam kaitan Pemilu 1999.
Hadir dalam acara itu, antara lain ulama setempat, yakni Kiai H Rofi'i Baidhowi dari Banyuanyar Timur, juga KH Sidqi Modhar dari Pamekasan.
Salurkan Bantuan
Sementara itu, Gubernur Jatim, Imam Utomo, pada hari yang sama menyalurkan bantuan bagi masyarakat Madura yang terkena musibah listrik padam. Bantuan yang disampaikan gubernur berupa 5.050 lampu petromak, 24 generator set (genset), 2.000 lampu teplok, dan 20 ton beras.
Masing-masing desa dan kelurahan di Pulau Madura akan memperoleh bantuan dua lampu petromak, sisanya akan diberikan untuk pondok pesantren. Sedang 24 genset akan disalurkan untuk empat masjid agung di Pulau Madura, sedang 20 lainnya untuk puskemas yang melayani rawat inap. Fasilitas itu diberikan merata di keempat kabupaten, masing-masing mendapat lima genset.
Kabiro Sosial Pemda Jatim, Rozi Syiata, mengatakan, bantuan beras sebanyak 20 ton berasal dari PKK Jatim. Bantuan beras ini diharapkan bisa disalurkan bupati untuk masyarakat yang sangat membutuhkan.
Ditemui terpisah, Gubernur Jatim Imam Utomo mengatakan, alasan pemberian bantuan genset untuk Puskemas rawat inap itu karena puskesmas-puskemas tersebut kesulitan menyimpan obat-obatan yang harus ditempatkan di lemari es.
"Dalam kunjungan hari Minggu lalu, saya menemukan hal-hal yang selama ini belum terpikirkan, khususnya untuk kepentingan puskesmas rawat inap. Gara-gara listrik mati, mereka harus menyimpan obat-obatan itu di Surabaya. Ini harus diatasi karena menyangkut kepentingan masyarakat yang sedang membutuhkan perawatan," katanya. (kas, dek)

top

Serambi MADURA PadepokanVirtual
Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment

top
Serambi MADURA	PadepokanVirtual Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment