back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Radar Madura
Selasa, 11 Juli 00
Jawa Pos


Ratusan Warga Tamberu Segel Kantor Kecamatan

PAMEKASAN - Sekitar 150 warga Desa Tamberu Kecamatan Batumar-mar Senin sekitar pukul 09.00 WIB kemarin mengusir para pegawai serta menyegel kantor kecamatan. Sikap massa itu sebagai protes terhadap Camat Pegantenan Daud Sumantri karena Desa Tamberu gagal menerima Proyek Program Pengembangan Prasarana Desa Terpadu (P3DT) tahun anggaran 2000/2001. Semula massa datang ingin membakar kantor kecamatan. Namun, keinginan massa digagalkan oleh salah satu tokoh masyarakat Desa Tamberu H Abdussatar. Mantan Kepala Desa Tamberu itu, melarang massa membakar kantor kecamatan. Sehingga warga menyepakati agar kantor kecamatan disegel dan ditutup aktivitas untuk pelayanan masyarakat.

Usai mengusir para pegawai dan menyegel kantor kecamatan, massa dengan mengendarai lima mobil mendatangi Pendopo Kabupaten Pamekasan untuk dialog dengan Bupati Pamekasan Drs H Dwiatmo Hadiyanto. Kepala Desa Tamberu Ruspandi mengatakan, pengucuran proyek P3DT bersifat diksriminatif. Karena sembilan desa yang menerima itu seringkali mendapat jatah proyek dari pemerintah.

"Sembilan desa yang menerima dari 13 desa yang ada di Kecamatan Batumar-mar, hanya Desa Tamberu tampaknya sengaja tidak diberi jatah P3DT. Meski desa kami selama sepuluh tahun lebih tidak dapat jatah proyek dari pemerintah. Sementara kondisi pembangunan desa kami butuh bantuan proyek. Seperti penanggulan banjir dan sebagainya," ujar kades Ruspandi.

Kades Ruspandi, mengaku kecewa kepada Camat Batumar-mar Daud Sumantri yang tidak konsisten terhdap janjinya. Dikatakan, kekecewan massa kepada Camat Daud adalah 9 desa yang mendapat jatah P3DT di Kecamatan Batumar-mar diketahui sebelum diumumkan oleh bupati Dwiatmo Hadiyanto pada hari sabtu lalu. "Massa menilai jatah P3DT itu dinilai ada rekayasa dan dibocorkan oleh camat sebelum diumumkan pada hari Sabtu 8 Juli kemarin," tegasnya.

Karena itu, tokoh masyarakat beserta Kades Ruspandi minta Camat Daud dimutasi dari Batumar-mar. Karena biang keresahan Desa Tamberu adalah Camat Daud Sumantri. Selain protes jatah P3DT, warga juga protes kepada Camat Daud karena tanah yang ditempati Kantor Kecamatan Batumar-mar sejak tahun 1962 lalu merupakan tanah pecaton desa yang sampai kini tidak ada ganti rugi. H Abdussatar mengatakan, warga berkeinginan kantor kecamatan itu untuk dijadikan kuburan desa. "Karena di Desa Tamberu kekurangan kuburan umum. Dan masyarakat berkeinginan tanah yang ditempati kantor kecamatan itu untuk dijadikan kuburan desa," ujar Abdussatar.

Menanggapi protes masyarakat Desa Tamberu, Bupati Pamekasan Drs H Dwiatmo Hadiyanto mengatakan soal jatah P3DT berdasar seleksi dari tim kabupaten. "Meski Desa Tamberu gagal mendapat jatah P3DT, minggu depan ada proyek PMDKE. Kepala Desa Tamberu bisa mengajukan proposak untuk proyek PMDKE," ujar Dwiatmo.

Semenetara Ketua DPRD Pamekasan Drs Ach. Syafii yang juga hadir menyambut kehadiran massa itu, minta kesediaan masyarakat untuk membuka segel di kantor kecamatan. "Persoalan tanah pecaton desa yang ditempati kantor kecamatan sejak dibangun tahun 1962 lalu, bisa dibicarakan di kantor DPRD Pamekasan pada hari kamis. Percayalah dewan dan bupati akan mengupayakan tanah pecaton desa itu. Saya harap kantor kecamatan dikembalikan seperti semula,"ujar Syafii. (ham)