back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Virtual Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Radar Madura
Senin, 03 Juli 00
Jawa Pos


Soal Kesemrawutan Jalan Protokol Kota Pamekasan
Dewan dan Eksekutif Dituntut Bertanggung Jawab

PAMEKASAN - Kesemrawutan di jalan protokol kota Pamekasan tepatnya perempatan "Gaden" di Jl Kabupaten, Jl Segara, Jl Dipenogoro, dan Jl KH Amin Jakfar mendapat perhatian dari mahasiswa dan aktivis LSM kota Pamekasan. Menurut A. Rosidi Amir, mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, lembaga yang bertanggung jawab atas kesemrawutan jalan protol di perempatan "Gaden" itu adalah Komisi A DPRD Pamekasan dan Dinas Pemerintah Kabupaten Pamekasan (Pemkab) seperti Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Darat (DLLAJD) dan Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota (DPKT). Rosidi Amir menilai kesemrawutan di perempatan "Gaden" sengaja dibiarkan oleh anggota Komisi A, DLLAJD, dan DPKT. Hal ini setelah komisi A, DLLAJD, dan DPKT menunjukkan sikap pasif untuk mencari solusi keluar dari kesemrawutan di jalan protokol.

"Saya heran mengapa komisi A dan dinas pemkab tampak mengbiarkan kesemrawutan jalan protokol itu. Saya kira semua orang tahu dan mengakui bahwa kesemrawutan jalan protokol itu sangat menganggu kelancaran lalu lintas dan keindahan kota Pamekasan," ujar Rosidi mahasiswa semester IV ini yang kost disekitar lokasi itu.

Karena itu, dia menuntut tanggung jawab anggota dewan dan dinas pemkab untuk segera mengatasi kesemrawutan di jalan protokol perempatan "Gaden". Sebab di lokasi itu sangat mengganggu aktivitas para pengguna kendaran, para pemilik toko. Karena di tempat itu terdapat lampu lalu lintas, para abang becak yang memarkir sembarang di jalanan ditambah adanya terminal bayangan sopir mobil penumpang umum (MPU) jurusan Proppo dan Palengaan.

Kritik yang bernada tuntutan serupa juga datang dari Moch. Idie Direktur Pelaksana Lembaga Kajian Nurani (LKNU) Pamekasan. Idie yang juga aktiv di lembaga lingkungan ini punya komentar tehadap dinas pemkab. "Jika situasi kesemrawutan di permpatan "gaden" itu tidak bisa teratasi, kepala dinas pemkab yang bertugas mengatasi kesemrawutan di jalan protokol hendaknya mengundurtkan diri. Karena tugas mengatasi kesemrawutan jalan protokol sudah tidak mampu lagi," ujarnya penuh semangat.

Dikatakan Idie, kesemrawutan di perempatan "Gaden" ini ada ditengah pusat keramaian kota Pamekasan. Karena kesemrawutan jalan protokol itu, suasana kota Pamekasan tampak kotor dan tidak indah dipandang. (ham)