back
Serambi MADURA PadepokanVirtual
Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Sabtu
27 November 1999
Radar Madura


Tantangan Global Madura, Harapan Provinsi Madura

Pamekasan, Radar

Ketua Yayasan Lembaga Pusat Penelitian dan Pengembangan Madura (LP3M), Drs. Suroso, MBA menilai lontaran ide mewujudkan sebuah provinsi di Madura sangat menarik dan perlu dikaji bersama. Dikatakan Suroso, untuk memahami ide tersebut masyarakat Madura perlu melihat prospektif universal (masa depan secara global), bukan dilihat dari persoalan-persolan mendasar di Madura. Menurut mantan konsultan Proyek Pengembangan Air Tanah Madura ini, jika Pulau Madura akan berubah menjadi sebuah provinsi, Madura akan menjadi provinsi yang punya kekhasan, yang berbeda dengan provinsi lainnya. Karena, Madura mempunyai ciri khas budaya dan ciri khas lainnya.

Dikatakan Suroso, terwujudnya sebuah provinsi Madura akan mengurangi ketergantungan masyarakat Madura kepada kota besar di luar Madura seperti, Surabaya. "Kita bisa menyaksikan masyarakat Madura banyak yang mencari nafkah hidup di Surabaya. Kenapa hal itu terjadi, karena kelayakan dan kesempatan untuk mencari penghasilan di Madura tidak ada. Dengan begitu, masyarakat Madura memilih urban ke Kota Surabaya," jelas Alumni dan pengurus Yayasan Ponpes Robin, Sumenep.

Bagi mantan Ketua Cabang PMII Malang ini, terwujudnya sebuah provinsi di Madura bisa dilihat dari pentingnya sosialisasi otonomi daerah. ''Sebuah aplikasi otonomisasi daerah adalah semua kegiatan sosial-ekonomi terpusatkan ke Kabupaten Dati II,'' tambahnya.

Menurut Suroso, jika ide mewujudkan provinsi Madura terganjal persoalan dana, tentunya bukan hanya Madura. Tetapi semua Kabuapten Dati II akan mengalami hal serupa. "Ini kan menjadi tantangan kita semua. Jika Madura berubah menjadi sebuah provinsi tentunya segala kebijakan di Madura, tidak akan lagi tergantung ke Surabaya. Hal ini juga bisa mencegah terjadinya urbanisasi. Yakni perputaran masyarakat Madura ke Surabaya,'' jelasnya.

Menyikapi persoalan dana untuk mewujudkan sebuah provinsi di Madura, Suroso mempunyai usul untuk menggali kekayaan alam Madura dari ujung Timur sampai ujung Barat Madura. Menurut Suroso, masyarakat Madura tampak menafikan kalau di Madura kaya dengan minyak dan gas yang besar. "Seperti minyak dan gas di Pulau Pagerungan Sumenep. Dan pengembangan Migas di Sampang dan Pamekaasan Utara. Ternyata Madura mempunyai kekayaan alam yang besar sekali," papar mantan penerima Upakatri dari mantan Presiden Soeharto tahun 1996.

Masalah mewujudkan provinsi di Madura, kata Suroso, tidak perlu melalui polling atau jajak pendapat. ''Kita jangan latah dengan provinsi lain. Semestinya kita melihat dari sejauhmana keinginan pemerintah pusat untuk menyiapkan perangkat perundanag-undanagan dan otonomi daerah," jelas mahasiswa yang sedang menyelesaikan program pasca MM di STIE ABI Surabaya.

Untuk menggali potensi kekayaan di Madura, menurut Suroso, perlu penggalian dan pengembangan dengan merangkul investor yang seirama degan versi Madura. "Potensi Alam Madura perlu digali. SDM Madura banyak yang pinter dan perlu dimanfaatkan,'' tambah Suroso.

Sedangkan langkah menuju sebuah provinsi di Madura, Suroso menilai langkah pertama perlu dukungan dari anggota dewan se Madura. ''Bagaimana anggota legislatif sekarang mempunyai pemikiran ke depan untuk mengembangkan pulau Madura,''. (ham)