back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Virtual Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Radar Madura
Senin, 08 Mei 2000
Jawa Pos


Polres Usut Pelaku Insiden 27 April 2000

PAMEKASAN - Polres Pamekasan tampak mulai serius mengusut kasus pemukulam oknum Banser Pamekasan kepada Ketua Umum PC PMII Pamekasan, Ach. Fakih, S.Ag., tanggal 27 April lalu di Sekretariat PC PMII jl Brawijaya. Kali pertama Serse Polres Pamekasan memeriksa korban kamis kemarin untuk menjelaskan seputar kronologis insiden 27 April yang terjadi sekitar pukul 12.45 WIB. Kepada petugas Fakih mengatakan, dirinya dipukul tiga orang Banser berpakaian doreng tanpa lebih dulu menanyakan kesalahan yang diperbuat. Dikatakannya, tiga mobil yang mengangkut Banser langsung mengepung markas PC PMII mencari Fakih. "Karena saya sedang telpon ke Malang Banser menginjak kaki Agus Sujarwadi (saksi korban Red.) pengurus PC PMII sampai luka," jelas Fakih.

Lebih lanjut Fakih menuturkan, ketika pertama turun dari sepeda motor, ada salah satu anggota Banser yang menunjuk dirinya. Setelah tahu yang dicari Fakih, Banser langsung memegang rambut Fakih tanpa ampun menempeleng kedua pipinya dilanjutkan njotos muka depan Fakih sampai bengkak. "Saya sudah menjerit kesakitan dan minta maaf tapi tetap tidak diindahkan oleh Banser," tuturnya.

Meski Fakih minta maaf dan menjerit kesakitan tiga pasukan Banser itu terus menganiayanya. "Karena jeritan minta maaf tidak dihiraukan, muka saya langsung berlindung ke perut salah satu Banser. Setelah itu baru menghentikan penganiayaan," jelas Fakih.

Setelah selesai diminta keterangan oleh Serse Polres Pamekasan, Fakih menyatakan kepada petugas bahwa insiden 27 April lalu itu bukan hanya bentuk kriminal murni. "Pemukulan Banser itu bukan hanya terjadi pada diri Ach. Fakih pemuda Proppo. Tapi sudah melecehkan institusi PMII sebagai organisasi kemahasiswaan," jelas Fakih.

Sementara itu, Kapolres Pamekasan, Letkol Pol Drs Ridlo Waseso, melalui Kasatserse Polres Pamekasan, Lettu Pol Imam Anshori, S.Sos., saat dikonformasi mengenai pemanggilan korban insiden 27 April diruangan serse mengatakan, langkah pertama polisi minta keterangan dari korban dan para saksi. Setelah itu dilanjutkan pada pemeriksaan pelaku Banser sesuai keterangan korban dan saksi. (ham)