back
Serambi MADURA PadepokanVirtual
Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Rabu
15 Desember 1999
Radar Madura


Belum Ada Madrasah Yang Layak Disamakan
Belum Ada Madrasah Yang Layak Disamakan

Pamekasan, Radar

Kepala Seksi Perguruan Agama Islam Kandepag Pamekasan Drs Sucipro Santoso menilai amat sulit menemukan madrasah di Pamekasan yang dalam waktu dekat statusnya bisa berubah disamakan. Alasannya, untuk mencapai status disamakan, banyak madrasah yang memiliki kelemahan, baik dari ketenagaan maupun dari sarana dan manajemen sekolah. Hal itu diungkapkan Drs Suciptro Santoso setelah melakukan evaluasi atas hasil akreditasi madrasah yang dilakukan mulai tanggal 9 November hingga tanggal 7 Desember 1999 lalu. Ada sekitar 12 Madrasah Aliyah Swasta dan Madrasah Tsanawiyah yang dijadikan sasaran tim akreditasi Depag. ''Sekitar 60 persen masih lemah, baik SDM, sarana maupun manajemennya,'' tutur Sucipto Santoso.

Walaupun sulit untuk menemukan madrasah yang layak untuk disamakan, namun Tim akreditasi Depag menemukan banyak kemajuan yang dicapai oleh Madrasah Ibtidiyah hingga Madrasah Aliyah. ''Dari sisi yang lain kemajuan sangat tampak sekali, misalnya dari sisi penyempurnaan administrasi banyak madrasah yang mulai melakukan pembenahan. Karena itu, banyak madrasah yang bisa menaikkan statusnya dari terdaftar jadi diakui,'' papar Sucipto.

Dijelaskannya, bagi madrasah yang telah bersatatus diakui, maka kewenangan yang bisa dilakukannya antara lain bisa menyelenggarakan Ebtanas dan sistem pengujian lainnya, juga bisa mengeluarkan dan menandatangani Surat Tanda Tamat Belajar (STTB). ''Yang jelas kalau sudah berstatus diakui, tinggal menuju beberapa langkah lagi untuk bisa disamakan,'' katanya,

Menurut Sucipto Santoso, akreditasi pada madrasah swasta dilakukan rutin tujuannya untuk mengetahui tingkat perkembangan kestatusan madarasah. Setelah itu bisa diketahui pula apakah satu madrasah itu layak untuk dinaikkan akreditasinya atau tidak. Misalnya, dari yang terdaftar menjadi diakui, atau dari diakui menjadi disamakan dan lain sebagainya.

''Yang jelas perkembangan yang kami peroleh selama melakukan akreditasi ini, akan banyak bermakna untuk penetapan peringkat madrasah untuk selanjutnya. Paling tidak untuk dijadikan motivasi bahwa tiap madrasah atau lembaga pendidikan punya kewajiban untuk terus melakukan perbaikan SDM, manajemen, sarana, dan lain sebagainya.'' (dwi)