back
Serambi MADURA PadepokanVirtual
Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment

Jumat
08 Oktober 1999
Radar Madura


Operasikan Lima Tanki, Cegah Rawan Air Bersih
"PDAM Pro Aktif Melihat Daerah Yang Rawan Kekeringan"

Bangkalan, Radar.-

Seolah sudah jadi tradisi, sejumlah daerah kecamatan di Bangkalan selalu mengalami kekeringan pada musim kemarau. Ini misalnya kerap terjadi di Kecamatan Geger, Kokop, Konang, dan Kecamatan Tanah Merah. Untuk mengatasi langkanya air bersih tersebut, pihak PDAM sejak September lalu telah mengoiperasikan tiga tanki air yang berkapasitas 5000 liter untuk memasok air ke desa-desa yang kekurangan air bersih.

’’Bahkan, saat ini PDAM menambah dua tanki air lagi. Jadi sudah lima tanki air yang dioperasikan PDAM,’’ kata Ketua Badan Pengawas PDAM, Imam Mulyadi SH. Menurut Imam proyek pengedropan air bersih ke desa-desa rawan air tersebut bukan proyek komersil. Bila ada biaya yang diminta oleh PDAM, kata Imam itu hanya sekedar uang solar dan ongkos sopir. Karena memang letak desa yang disuplai cukup jauh dan sulit dicapai.

Biaya yang diminta oleh PDAM adalah sebesar Rp 32 ribu untuk satu tanki. ’’Itu pun tidak dibebankan pada penduduk, tapi kebanyakan selalu dibayar oleh kepala desanya.’’ Tetapi biaya sebesar itu adalah jumlah rata-rata. Sedangkan untuk daerah yang sangat sulit dicapai dan relatif jauh, PDAM akan mengenakan biaya tambahan.

Menurut Imam Mulyadi, saat ini daerah atau kecamatan yang disuplai air bersih oleh PDAM tidak hanya Geger dan Kokop. ’’Kecamatan Konang dan Galis rupanya mengalami kesulitan air bersih dalam musim kemarau tahun ini, bahkan tanki air tersebut harus bolak-balik hingga empat kali,’’ katanya.

Dijelaskan, pengiriman air bersih oleh PDAM dilakukan dengan dasar adanya permintaan dari daerah atau desa, yang dikoordinir oleh pihak kecamatan. Imam mengatakan, selain adanya pemintaan PDAM juga proaktif dalam mencari daerah yang kekurangan air bersih. ’’PDAM tidak selalu bergantung atau menunggu adanya permintaan, tetapi PDAM selalu menanyakan dan melihat apakah ada daerah atau desa yang mengalami kekeringan dan kurang air bersih,’’ katanya.

Saat ini, kelima tanki yang dioperasikan PDAM kapasitas muatnya masih relatif kecil sehingga hanya cukup untuk menyupalai kebutuhan rumah tangga. ’’Karena kapasitas tanki kecil. Air bersih yang disuplai PDAM hanya cukup untuk memasak dan air minum serta kebutuhan rumah tangga lainnya,’’ papar Imam.

Dikatakan, kemungkinan daerah rawan air bersih di Bangkalan tidak hanya di empat kecamatan, tetapi diyakini masih banyak desa yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih, tetapi mereka tidak memberi tahu pihak PDAM. ’’Úntuk itui bila ada daerah atau desa yang betul-betul mengalami kekeringan, saya mohon untuk memberitahu PDAM agar segera disuplai air bersih,’’ kata Imam. (ris)