back
Serambi MADURA PadepokanVirtual
Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment

JAWA TIMUR
Senin, 08 November 1999
Surabaya Post


Laskar FPI Obrak-abrik Sarang Penjudian dan WTS

Pamekasan - Surabaya Post

Laskar FPI (Front Pembela Islam) Pamekasan mengobrak-abrik sarang perjudian dan mangkalnya WTS yang dikenal kebal hukum. Puluhan pejudi berhasil diamankan, belasan WTS, tamu bersama muncikarinya lari terbirit-birit.
Kejadian Minggu (7/11) sore di Kampung Sumber Arren, Desa Sedur, Kec. Pakong, menjadi tontonan masyarakat yang sudah lama resah dengan ulah pejudi andun (pendatang) dari berbagai daerah, Sumenep, Banyuwangi, Pamekasan.
Para pejudi cap jie kie yang sedang asik bermain tidak mengira akan kedatangan sekitar 70 laskar FPI. Mereka tidak dapat berkutik, lokasi perjudian sudah diblokade laskar yang dikomando Drs Abd Qorib Noor.
Mereka lalu digiring ke rumah Kades Sedur, Abd. Wachid. Di rumah Kades mereka sambil menangis minta ampun, agar tidak dibawa ke kantor polisi. Mereka bersumpah tidak akan melakukan perbuatan yang meresahkan masyarakat sekitarnya itu. Penyesalan dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, ditulis dalam surat pernyataan yang disaksikan Kades.
"Ampun Pak, saya tidak akan berjudi lagi. Saya tobat, demi Allah, saya akan mengubah hidup untuk kembali ke jalan Allah," kata seorang pejudi sambil menangis.
Laskar FPI yang sebelum bergerak sudah mendapat izin dari kepolisian, akhirnya memberi maaf pada pejudi. Dengan catatan tidak akan kembali lagi berbuat judi.
"Kalau diketahui masih ada lagi yang membuka arena judi ini, kami tidak akan mentoleransi lagi," kata komandan Laskar FPI, Drs Abd. Qorib Noor.
Laskar FPI juga mendatangi pasar sapi Keppo yang diduga tempat sarang judi cap jie kie pula. Namun di tempat ini tidak ditemukan adanya permainan judi.
Sehari sebelumnya Sabtu (6/11) malam ratusan laskar FPI Pamekasan bersama beberapa anggota FPI Lampereng, Pragan, Sumenep, yang dikomando, Syamsul Arifin menggerebek tempat mangkalnya WTS dan muncikari di Kec. Larangan. Belasan WTS, tamu dan muncikari (suami istri) lari terbirit-birit.
Ketua DPW FPI Pamekasan, KH Munif Sayutie, pada wartawan mengatakan aksi ini untuk membantu kerja petugas. Arena perjudian yang telah meresahkan masyarakat sulit ditangani petugas. Diduga para pelakunya kebal hukum.
"Petugas sudah memberi peringatan agar tidak berjudi di sini. Karena tetap mbandel, kami bergerak membantu petugas. Sebelum bergerak kami telah memberi tahu petugas, dan mendapat dukungan untuk memberantas kemaksiatan di Pemekasan," ujarnya.
Kapolres Pamekasan Letkol Pol Drs Ridho Waseso menyampaikan terima kasih pada laskar FPI yang ikut membantu petugas memberantas perjudian dan mangkalnya WTS. "Tindakan laskar FPI sebagai peringatan agar mereka jera tidak berbuat lagi," katanya. (kas)