Atap Kelas Ambruk, Tiga Siswa Luka-luka Pamekasan - Surabaya Post Langit-langit ruang kelas 3 Trasak I, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, ambrol saat jam pelajaran berlangsung. Akibatnya tiga siswa menderita luka-luka tertimba barang bangunan dari asbes itu. Kejadian Selasa (3/10), tidak diduga para guru dan siswa yang saat itu sedang berada di dalam kelas. Siswa yang menderita luka segera dilarikan ke Puskesmas terdekat. Hari ini siswa kelas III terpaksa belajar di ruangan lain. Dari informasi yang diterima, pada saat itu guru pelajaran matematika, Wahyu Nani, sedang mengabsen siswa. Tiba-tiba terdengar bunyi keras dari atap ruangan kelas. Melihat langit-langit sekolah yang terbuat dari asbes ambruk, guru bersama siswa berlarian ke luar ruangan. Namun malang bagi tiga siswa, Abd. Waris, Hafifah, dan Andayani. Mereka kejatuhan asbes yang mengenai bagian kepala, tangan, dan kakinya. Sebagian besar langit-langit ruang kelas 3, ambruk. Diperkirakan ambruknya atap sekolah ini karena kayu penyangga untuk pemasangan asbes kualitasnya jelek. Sehingga tidak kuat menahan beban asbes yang cukup berat. "Sekolah ini dibangun sekitar tahun 1978. Tetapi beberapa tahun lalu sudah direnovasi dengan dana puluhan juta rupiah. Tak tahu kenapa sekarang sudah ambruk dan mengenai tiga siswa. Masih untung lukanya tidak serius," kata Kasek Syamsul Arifin. Pihak Dinas P & K Kecamatan Larangan, dan Pamekasan, langsung meninjau sekolah yang rusak itu. Hari ini ruangan yang langit-langitnya ambruk diperbaiki. (kas)