back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Radar Madura
Senin, 25 September 00
Jawa Pos


Peserta Transmigrasi Pamekasan Terus Meningkat
Tahun Anggaran 1999-2000 Naik 288 per Sen

PAMEKASAN - Meskipun banyak terjadi kerusuhan dibeberapa wilayah tujuan transnigrasi, namun ternyata keinginan masyarakat Pamekasan untuk mengikuti program ini tidak pernah surut, bahkan jumlahnya terus meningkat. Buktinya pada program Transmigrasi tahun anggaran 1999-2000 Pamekasan melampaui target.

Kepada rombongan Komisi VII DPR RI yang melakukan kunjungan kerja ke Pamekasan beberapa hari lalu Bupati pamekasan drs Dwiatmo Hadiyanto menegaskan prosentase kelebihannya mencapai 288,24 persen. Target yang ditentukan pemerintah untuk tahun 1999-2000 Pamekasan harus memberangkatkan 17 Kepala Keluarga, namun realisasinya yang berangkat mencapai 49 Kepala Keluarga.

Sementara untuk tahun anggaran 2000 ini Kabupaten Pamekasan menerima ploting target pemberangkatan transmigrasi sebesar 10 Kepala Keluarga untuk jenis trasmigrasi swakarsa mandiri non program. Namun sampai bulan kelima dari tahun anggaran ini belum diterima rekomendasi dari daerah penempatan transmigrasi, sehingga realisasi pemberangkatan sampai saat ini masih nihil.

"Walaupun demikian jalinan kerjasama yang baik dengan daerah trasmigrasi yang telah dirintis selama ini tetap dipertahankan dan ditingkatkan, sebab kenyataannya daerah trasmigrasi saat ini masih sangat membutuhkan tenaga pendidik untuk memperlancar pengembangan pendidikan dan pengembangan agama di daerah tersebut, " ungkap Dwiatmo.

Untuk memenuhi harapan tersebut, lanjut Dwiatmo, maka telah ditempuh beberapa langkah antara lain di Towei Kalimantan Timur atas persetujuan desa dan kecamatan serta masyarakat setempat, maka di daerah tersebut telah tersedia tanah untuk 15 Kepala Keluarga Transmigrasi Swakarsa Mandiri. Dipergunakan untuk mengembangkan pondok pesantren yang dipimpin oleh KH Mohammad Rofii Baidhowi seorang ulama asal Kabupaten Pamekasan.

Selain di Tiwei, lanjut Dwiatmo, Untuk Program Transmigrasi Swakarsa mandiri juga diusulkan ke Desa Megalow Hilir dan Megalow Hulu kalimantan Selatan, untuk dijadikan sebagai pengembangan pendidikan yang dikelola Pondok Pesantren Ummul Quro Assayuti dipimpin KH Lailurrahman LC. "Prinsipnya hingga saat ini program transmigrasi tetap menjadi minat masyarakat Madura. Karena beberapa saudara dan pendahulu yang ada dilokasi penempatan mereka telah sukses baik dibidang usaha, pendidikan agama dan lain sebagainya.

Jumlah peminatnya untuk mengikuti program transmigrasi ini ternyata terus bertambah. Dalam pertemuan Silaturrahmi ulama umara Rabu malam kemarin, KH Masud seorang pengasuh Pondok Pesantren mengemukakan warga di sekitar pondok pesantrenya sekitar 35 Kepala Keluarga kini berminat untuk mengikuti program transmigrasi. " Untuk itu tolong krpada bapak dari transmigrasi agar dibantu itu, " ungkap KH Masud. (dwi)