back
Serambi MADURA PadepokanVirtual
Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment

Kamis
26 Agustus 1999
Radar Madura


Sebelas Pelajar Terjaring Operasi Pelajar oleh Polres-Dikbud

Bangkalan, Radar.-

Sebanyak 11 pelajar dari berbagai SMU di kota Bangkalan terjaring Operasi Pelajar yang digelar Polres Bangkalan bersama Kandepdikbud Bangkalan. Ke-11 pelajar yang terjaring operasi kemarin adalah enam dari PGRI 7, satu dari SMU 2, tiga dari SMU 3, dan satu pelajar SMK 1

Dalam operasi yang digelar Polres Bangkalan itu, para siswa yang terjaring umumnya tidak tahu bahwa polisi sedang menggelar Operasi Pelajar. Sebab, biasanya operasi dilakukan untuk membekuk para penjahat. Karena itu, saat ditangkap mereka pun tampak kebingungan, namun juga tidak berusaha untuk lari.

Belakangan Polres Bangkalan memang giat menggelar operasi. Selain operasi sajam dan kendaraan bermotor, digelar pula Operasi Pelajar, Operasi Cendekia, dan juga Operasi Pekat (penyakit masyarakat). Operasi Pelajar yang baru pertama kali digelar ini dilakukan di terminal, alun-alun, serta tempat-tempat hiburan.

Menurut Kapolres Bangkalan Letkol Pol S. Harunantyo, operasi ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan keprihatinan polisi, khususnya Polres Bangkalan, terhadap banyaknya siswa sekolah yang berkeliaran di jalan-jalan dan tempat-tempat keramaian pada waktu jam belajar.

‘’Saya sangat prihatin terhadap kondisi para pelajar yang pada saat jam-jam belajar mereka berada di luar sekolah. Saya melihat mereka nongkrong di tepi jalan, di terminal, dan juga di tempat-tempat hiburan,’’ kata kapolres.

Melihat kondisi tersebut, katanya, akhirnya polres merasa tergugah dan ingin membantu para pendidik menertibkan mereka. Untuk itu, polres lalu melakukan kerja sama dengan pihak yang berkompeten, yakni depdikbud untuk melakukan operasi pelajar tersebut. Namun, dalam Operasi Pelajar tersebut tidak ditemukan adanya unsur narkoba (narkotik dan obat-obatan) dan senjata tajam.

Operasi Pelajar tersebut ternyata mendapat sambutan positif dari beberapa sekolah. Selain merasa senang dan berterima kasih, mereka berjanji akan terus bekerja sama dengan kepolisian dalam melakukan operasi pelajar di kota Bangkalan.

‘’Kami selaku pendidik merasa sangat berterima kasih atas bantuan Polisi di dalam melakukan operasi pelajar ini. Sebab, kami tidak tahu bagaimana ulah para pelajar di luar sekolah dan itu di luar kontrol sekolah. Adanya operasi ini tentu sangat membantu sekali,’’ ujar Estio Widiyanto, kepala sekolah SMK I Bangkalan.

Menyinggung sanksi terhadap pealajar yang terjaring operasi, Estio mengatakan, pihaknya akan menerapkan sanksi berupa skorsing bertahap kepada mereka. ‘’Pertama, kami akan memanggil orang tua pelajar tersebut dan memberitahukan perihal anaknya,’’ katanya.

Jika anak tersebut melanggar lagi, skorsing kedua akan dijatuhkan. Mereka tidak boleh mengikuti pelajaran selama beberapa hari. ‘’Dan, ketiga atau terakhir, kami akan mengembalikan pelajar itu kepada orang tuanya alias kami keluarkan,’’ kata Estio.(rd)