back
Serambi MADURA PadepokanVirtual
Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment

Selasa
20 Juli 199
Kompas


Pengungsi Sambas Mulai Tempati Permukiman Baru

Pontianak, Kompas
Sebanyak 131 kepala keluarga warga Madura-dari 3.160 kepala keluarga-para pengungsi kerusuhan Sambas, Kalimantan Barat bulan Maret lalu, mulai menempati areal permukiman baru di lokasi transmigrasi Tebang Kacang, Pontianak. Model itu akan menjadi contoh bagi penanganan pengungsi korban kerusuhan di Ambon dan Aceh. Jumlah total pengungsi akibat kerusuhan saat ini sebanyak 31.259 KK atau 156/295 jiwa.

Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan (Mentrans/PPH) AM Hendropriyono hari Senin (19/7), meninjau lokasi yang terletak sekitar 25 km di selatan Kota Pontianak itu.

Saat peninjauan itu, sudah jadi delapan rumah yang siap dihuni. Sambil menunggu jadinya rumah-rumah itu, para pengungsi menempati barak-barak penampungan. Nantinya, akan ada 131 KK yang menempati rumah-rumah permanen yang terbuat dari kayu itu. Pembangunan rumah-rumah itu mengikuti pola hemat lahan, yakni rumah dibangun dalam satu kompleks, tidak berada di atas lahan garapan. Hal itu antara lain untuk alasan keamanan. Masing-masing KK mendapat lahan garapan satu hektar.

Di lokasi baru itu, juga sudah ada penduduk yang bermukim duluan, kebanyakan berasal dari Madura juga. Para penduduk pendahulu itu, tidak mempersoalkan hadirnya pengungsi itu. Seorang tokoh masyarakat asal Madura, Asmar, ikut mengajak warga pengungsi agar menempati lokasi baru.

Hanya saja, transportasi masih menjadi kendala, karena akses untuk menuju lokasi menggunakan jalur sungai Kapuas. Namun, Hendropriyono menjanjikan akan menyediakan perahu klotok. Jalanan di situ juga sangat becek ketika hujan. (bur/jan)