back
Serambi MADURA PadepokanVirtual
Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment

EKONOMI
Selasa, 30 November 1999
Surabaya Post


Madura akan Dijadikan Hutan Jati
PT Monfori Kembangkan Bibit Kultur Jaringan

Surabaya - Surabaya Post

Untuk mendukung pasokan bahan baku kayu jati yang baru bisa memenuhi 30% dari kebutuhan industri, PT Monfori Nusantara mengembangkan bibit jati secara kultur jaringan. Dengan sistem tersebut produksi kayu jati dapat dipersingkat dalam waktu 10-15 tahun. Ini berarti memperpendek masa produksi kayu jati biasa yang membutuhkan 30 hingga 50 tahun.
Pembibitan kultur jaringan ini juga dapat meningkatkan efisiensi ongkos produksi karena kualitas hasil bibit yang dihasilkan bisa seragam. "Ketinggian bibit kultur jaringan ini bisa setara antara 50-60 cm. Lain dengan pembibitan biji yang bisa sangat bervariasi. Padahal ketinggian kayu juga berpengaruh dengan kualitas," kata Ir Zahri, marketing manajer PT Monfori Nusantara di Heritage, akhir pekan lalu.
Disebutkan Zahri, bibit induk jati super didapatkan dari Thailand. Sedangkan lokasi pengembangan ada di kawasan Bogor dengan penerapan sistem robotik yang memungkinkan menghasilkan kualitas yang lebih seragam. Kapasitas produksi mencapai sekitar 8-10 juta bibit per tahun.
Sejak dikembangkan tiga tahun lalu permintaan baru mencapai 800 ribu-1 juta bibit per tahun. Selain kawasan hutan di seluruh Jawa, jati super juga telah memenuhi permintaan pengembangan hutan kawasan Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera.
Untuk pengembangan pasar lokal, jati super sudah mendapat respon langsung dari Gubernur Imam Utomo yang ingin mengembangkan kawasan Madura kembali sebagai hutan produksi kayu jati. Sementra itu pasar ekspor permintaan datang dari beberapa negara Asia. (hap)