back
Serambi MADURA PadepokanVirtual
Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Sabtu
25 Januari 2000
Jawa Pos


Madura Butuh Sepuluh Tahun Lagi
Yang Penting Otonomi Dulu Sebelum Jadi Provinsi

Surabaya, JP

Pada saat ada sejumlah orang yang menginginkan Madura menjadi provinsi tersendiri terlepas dari provinsi Jatim, ternyata sejumlah mahasiswa Madura di Surabaya punya sikap yang berbeda. Menurut mahasiswa, tanah kelahiran mereka itu memerlukan persiapan-persiapan tersendiri sebelum mandiri sebagai provinsi terpisah dari Jatim. "Madura belum siap jadi provinsi. Yang lebih mahasiswa pikirkan saat ini ialah persiapan otonomi daerah," kata Ketua Ikatan Keluarga dan Mahasiswa Madura Untag '45 Surabaya Zaenal Arifin kepada Jawa Pos, kemarin.

Menurut dia, Madura akan siap menjadi provinsi paling cepat 10 tahun lagi. Hal ini disebabkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat saat ini belum cukup untuk mengelola sebuah provinsi sendiri. Meski sumber daya alam dinilai potensial, itu mereka nilai bukan faktor satu-satunya.

Ditemui ketika menghadiri pertemuan mahasiswa Madura se-Surabaya di Graha Widya Untag, kemarin, terus terang Zaenal mengakui SDM di Pulau Garam belum siap. Karena itu ia menyatakan, "Kami semua setuju Madura jadi provinsi, tapi tidak sekarang."

Untuk saat ini, lanjut Zaenal, seluruh mahasiswa Madura yang ada di Surabaya akan berkonsentrasi membahas kesiapan Madura menjelang diberlakukannya UU Nomor 22/1999 tentang otonomi daerah. Soal kesiapan menjadi provinsi, otomatis Madura nanti siap, setelah mantap dalam mengelola daerah secara otonomi.

Maka dari itu, dari hasil pertemuan kemarin diharapkan segera ada tindak lanjut pembentukan forum komunikasi mahasiswa Madura se-Surabaya yang selama ini hanya bergerak di kampus masing-masing. Dari sini, kata Zaenal, nantinya terjadi persamaan visi di kalangan mahasiswa Madura terhadap segala perkembangan di pulau tempat mereka dilahirkan itu.

Sementara itu, Ketua panitia pelaksana pertemuan mahasiswa Madura se-Surabaya Fredy mengatakan, masyarakat Madura telah benar-benar serius mempersiapkan diri menyongsong otonomi daerah. Salah satu wujud keseriusan tersebut, kata Fredy, beberapa waktu lalu seluruh unsur masyarakat Madura, mulai dari mahasiswa, LSM, sampai kiai, telah mengadakan seminar di Unibang, membahas masalah ini.

Untuk mendukung dan mempercepat kesiapan kabupaten-kabupaten di Madura menyambut otonomi daerah dan menjadi provinsi sendiri, Zaenal Arifin berharap semua mahasiswa yang saat ini studi di berbagai kota mau kembali ke Madura setelah lulus. "Mari bersama-sama membangun Madura," katanya. (nw/roz)