back
Serambi MADURA PadepokanVirtual
Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment

UTAMA
Rabu, 04 Agustus 1999
Surabaya Post


Kabel Bawah Laut Jawa-Madura
Kembali Tersangkut Jangkar

Surabaya - Surabaya Post
Kabel listrik bawah laut (sub marine cable) Selat Madura, kembali tersangkut jangkar kapal, Selasa (3/8) kemarin. Kini giliran kapal Anoman VII yang saat itu lego jangkar di sekitar lokasi kabel laut, tepatnya di titik koordinat 07 derajat 09 menit 30 detik lintang selatan dan 112 derajat 40 menit 30 detik bujur timur.
Keterangan yang dihimpun Surabaya Post di lokasi Selasa sore menyebutkan, kabel laut yang ditabrak (baca: digaruk) kapal Anoman VII mengenai pada kabel phase 1 berdaya 150 KV. Sampai Rabu siang tadi posisi kabel tersebut masih nyanthol dan menggantung di mata jangkar.
Baik pihak PLN dan pihak Adpel Tanjung Perak tidak berani menurunkan kabel tersebut, karena hal itu sebagai barang bukti pemeriksaan dan penelitian tim.
Peristiwa tersebut bermula dari kapal milik PT Pengerukan Indonesia datang dari Tuban dengan menggandeng tongkang. Kemudian nakhoda berusaha lego jangkar, namun posisi lego jangkar itu berada di areal penanaman kabel laut, sebelah utara dermaga khusus PLTU Gresik.
Mendadak olah gerak kapal itu langsung direspon petugas PLN yang bertugas di Gardu Induk Gili, Kamal Madura, Selasa dini hari sekitar pukul 03.15, sebab ada gangguan pada kabel phase pertama.
Kejadian tersebut dilaporkan kepada PLN PT (Persero) PLN Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban Jawa-Bali Sektor Surabaya guna koordinasi dengan aparat di pelabuhan. Setelah dilacak ternyata kabel nyangkut di jangkar kapal Anoman VII. Dan sampai Rabu siang tadi kapal tunda Anoman VII masih berada di lokasi.
Kejadian tersebut belum sempat membuat Madura padam total seperti peristiwa 19 Februari 1999. Namun sempat membuat beberapa pejabat di Pelabuhan Tanjung Perak dan PT PLN di Gresik dan PLN di Station Gili, Kamal Madura untuk memberikan perhatian khusus. Karena kasus putusnya kabel listrik Selat Madura yang diduga akibat ditabrak jangkar kapal Kota Indah sampai sekarang masih dalam persidangan.
Sementara itu, Kahumas Adpel Tanjung Perak, Drs Marzuki, ditemui di kantornya Rabu siang tadi membenarkan adanya peristiwa itu. Namun masalah kabel tersebut siang ini sudah mampu diatasi tim gabungan dari KPLP, tim teknis Adpel, serta PLN.
Mereka telah berhasil melepas kabel yang tersangkut di jangkar kapal tersebut. Sehingga jaringan listrik ke Madura terbebas dari kemungkinan padam seperti beberapa waktu lalu.
Namun Marzuki enggan menjelaskan secara rinci tentang upaya petugas dalam melepaskan kabel listrik yang tersangkut di jangkar itu. "Sekarang sudah tidak ada masalah lagi, untuk itu warga Madura tidak perlu resah semuanya sudah bisa diatasi," katanya. (hm, bas, kas)