back
Serambi KampUS https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long e-Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

SURABAYA
Sabtu, 30 September 2000
Surabya Post


Kuswara Setiawan
Kuliah Ditawar, Langsung Ujian Saja

Surabaya - Surabaya Post

SETELAH tiga tahun menempuh program S3 di ITB, Ir Kuswara Setiawan MSc, dosen tetap STTS (Sekolah Tinggi Teknik Surabaya) Jl. Ngagel Jaya Tengah 73-77 Surabaya, berhasil menyelesaikan disertasinya.
Ujian mempertahankan gelar doktor Program Pascasarjana ITB, berlangsung Sabtu (30/9). Dengan keberhasilannya menyelesaikan program S3 itu, Kuswara Setiawan tercatat sebagai dosen tetap STTS pertama yang meraih gelar doktor.
Ditemui di rumahnya, Jl. Ngagel Madya 45, menjelang keberangkatannya ke Bandung, ia menjelaskan, disertasinya berjudul "Metoda Pengendalian Berbasis Logika Fazi terhadap Gangguan Pada Proses Pemesanan Persediaan Bahan Baku di Industri Manufaktur", telah diujicobakan pada lima industri manufaktur, (empat di Surabaya dan satu di Jateng). Hasil yang dicapai, dengan metode ini semua gangguan bisa diatasi.
Untuk menunjang lancarnya proses produksi manufaktur, tiga acuan yang harus dipenuhi adalah: kapan bahan baku harus tiba, berapa banyak yang diperlukan, dan jumlah dana yang dianggarkan untuk keperluan bahan baku tadi.
Selama proses pemesanan tersebut, bisa terjadi gangguan baik menyangkut tiga hal tadi. Untuk itu perlu pengendali, dengan variabel kendali rencana waktu pesan bahan baku, rencana banyaknya bahan baku, dan rencana jumlah dana yang harus disediakan.
Metode kendali berbasis logika fazi dapat memproses sejumlah data hubungan antara masukan dan keluaran kendali. "Logika fazinya sendiri tidak baru, tetapi dengan metode fazi untuk pengendalian pemesanan bahan baku itu yang baru," ujarnya.
Uniknya, kepada para dosen pembinanya ia menawar agar diperbolehkan belajar sendiri, kembali ke ITB saat ujian saja. Yang penting penelitiannya tetap berlangsung selama tiga tahun. Ada beberapa kuliah yang berkaitan dengan penelitian. Namun Kuswara menawar, bagaimana kalau tak usah kuliah, agar tak perlu meninggalkan pekerjaan sebagai dosen tetap ITTS. Ternyata diizinkan oleh para dosen pembinanya.
"Saya pulang diberi bahan, belajar sendiri. Kembali ke Bandung saat ujian saja," ujarnya.
Dua tiga bulan sekali ke Bandung, hanya untuk penelitian dan presentasi ke promotornya, Prof Dr Ir RJ Widodo MSc. Dulu ia tak pernah bermalam, naik kereta api malam, sampai di Bandung pagi hari, langsung ke kampus ITB, sorenya langsung pulang.
"Akhir-akhir ini saja kadang-kadang dua minggu sekali, menginap sampai dua atau tiga malam," kata alumnus Jurusan Teknik Elektro ITS (1975) ini.
Kuswara menjadi dosen STTS sejak 1979. Pendidikan S2 jurusan Teknik Elektro ITS diselesaikan tahun 1994. Dari pernikahannya dengan Noviani (1975), ia dikaruniai dua anak, Yustina ST (23), lulusan STTS, dan Yuswanto (19), mahasiswa Unibraw Malang. (eru)