back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

JAWA TIMUR
Jumat, 15 September 00
Surabaya Post


Buntut Aksi Penutupan Universitas Darul Ulum
Mahasiswa Dobrak Pintu Kampus

Jombang - Surabaya Post

Puluhan mahasiswa Universitas Darul Ulum (Undar), yang merasa gerah dengan aksi penutupan pintu gerbang kampus, Kamis (14/9) membuka paksa. Mereka beramai-ramai mendobrak pintu utama kampus yang dilas itu hingga jebol.
Mereka kemudian menduduki kampus dan melakukan aktivitas sebagaimana biasa. Demikian juga para staf Undar, mulai ngantor kendati banyak yang terlambat masuk karena khawatir kampus masih ditutup.
"Hak kami untuk mendapat pelayanan yang sebaik mungkin di kampus ini. Termasuk mendapat fasilitas dan sarana pendidikan yang memadai. Bukan malah ditutup begitu. Silakan bertikai, tapi jangan ikut-ikutkan mahasiswa dalam lingkaran pertikaian itu," kata Makruf, salah seorang mahasiswa ditemui di kampus, Kamis (14/9).
Agus salah satu mahasiswa baru asal Lamongan mengaku sempat bingung dengan munculnya pengumuman yang mengatasnamakan yayasan yang ditempel di pintu gerbang dan papan-papan pengumuman. "Kalau saya tahu begini jerohannya, mendingan mendaftar di tempat lain. Tapi bagaimana lagi, sudah telanjur," ujarnya.
Staf ahli Undar, Drs Qomaruzaman, ditemui terpisah menegaskan, kegiatan kampus tetap berjalan normal dan tak terpengaruh dengan gonjang ganjing yang melanda yayasan. Bahkan Kamis (14/9) pagi sekitar 1.100 mahasiswa baru sudah diserahkan ke fakultas masing-masing.
"Undar tetap konsis melakukan kegiatan kampus sebagaimana biasa. Kami menganggap sampai sekarang antara yayasan dengan rektorat tidak ada persoalan dan tetap conform. Sehingga sesuatunya berjalan sesuai dengan program yang telah direncanakan," kata Qumaruzaman, dihubungi wartawan Kamis (14/9).
Ia menilai pelantikan yang dilakukan rektor akhir pekan lalu yang kemudian dianggap sebagai pemicu perselisihan antara rektorat dengan yayasan, tetap sah. Karena rektor yang melantik itu pejabat yang sah, yang diangkat berdasarkan SK yayasan tahun 1998.
"Sehingga apa pun yang dilakukan rektor di kampus, termasuk melantik pejabat di bawahnya adalah kewenangan penuh rektor, sebagaimana diatur dalam PP No. 60/1999. Jadi pelantikan itu tetap sah dan tidak perlu dipersoalkan," katanya.
Demikian juga wisuda yang direncanakan, Minggu (24/9) tetap akan dilakukan.
Sementara dr Makmuratus Sakdiyah, Ketua Yayasan versi Hj Djumiatin Wahab, ditemui terpisah mengatakan, sampai sekarang pihaknya tidak mengakui pengurus yayasan yang dipimpin KH Dimyati Romli SH. Sehingga meskipun ada undangan keluarga pada, Selasa (12/9) lalu yang dilayangkan pamannya itu, dirinya tidak hadir. (fat)