back
Serambi MADURA PadepokanVirtual
Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment

UTAMA
Selasa, 14 September 1999
Surabaya Post


Malam Ini, Dermaga I Kamal Ditutup

Surabaya - Surabaya Post

Mengantisipasi perbaikan jembatan ponton yang ambles, mulai Selasa (14/9) pukul 24.00 malam ini, Dermaga I Kamal bakal ditutup. Penutupan itu berlangsung hingga 30 Oktober 1999.
Petugas Angkutan Sungai Danau dan Pantai (ASDP), Tanjung Perak, dihubungi siang tadi mengatakan, para petinggi ASDP sedang rapat dengan pejabat Cabang PT Pelindo dan Polresta KP 3 Tanjung Perak. Rapat itu membahas persiapan perbaikan jembatan ponton, arus lalu lintas yang hendak menyeberang, serta jalan keluar mengatasi kemacetan.
Penutupan itu secara tak langsung akan membuat penyeberangan di Selat Madura terganggu. "Paling tidak, di Ujung akan terjadi kemacetan kendaraan," katanya.
Untuk mencegah kemacetan panjang, Kacab PT ASDP Soewarno telah memberitahukan kepada para agen angkutan barang dan penumpang atau agen pelayaran yang sering memanfaatkan jasa penyeberangan agar mewaspadai masalah itu. Dengan pemberitahuan itu, diharapkan jasa angkutan bisa mengatur pengiriman barang yang akan dibawa dari Madura ke Surabaya atau sebaliknya.
Kacab Pelayaran Dharma Lautan Utama, J. Iswanto, kepada wartawan mengatakan, untuk memperlancar arus lalu lintas sebaiknya dibuat dermaga darurat. Alasannya, dermaga di Ujung dan Kamal, selama ini dipakai operasional 17 kapal feri. Dermaga I untuk 6 kapal feri, Dermaga II 5 feri, dan Dermaga III 6 feri. Empat dari 6 kapal feri yang memanfaatkan Dermaga I adalah milik PT Dharma Lautan Utama.

Pengaruh

Perbaikan jembatan itu secara tidak langsung juga akan mempengaruhi pendapatan retribusi yang dikenakan untuk masuk Jl. Kalimas Baru.
"Saya perkirakan pendapatan kami akan turun antara 30-40% dari sebelumnya. Sebelumnya dalam 24 jam penghasilan dari tolgate ini antara Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta," kata petugas tolgate Jl. Kalimas Baru dari Cabang PT Pelindo.
Kapolresta KP3 Polresta Tanjung Perak Letkol Pol Drs Wijaya Purbaya mengantisipasi perbaikan itu, mulai tengah malam nanti menerjunkan anak buahnya berpakaian dinas dan preman di sekitar lokasi. Mereka dimaksudkan agar memberikan rasa aman kepada warga yang memanfaatkan penyeberangan Ujung dan Kamal, atau sebaliknya.
Petugas yang diterjunkan berasal dari Unit Perintis Sabhara, Reserse, Intel, Satlantas, serta Bimmas. Mereka siang ini mendapat pengarahan dari Kapolresta tentang pengaman tadi. (bas)