back
Serambi MADURA PadepokanVirtual
Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Kamis
23 Desember 1999
Radar Madura


Bantuan Pengungsi Sambas, Biaya Lain-Lain Lebih Besar
Dana Bantuan Keamanan Capai Rp 174,5 juta

Bangkalan, Radar

Sejak 18 ribu pengungsi Sambas memasuki Bangkalan, Pemda Bangkalan sudah menganggarkan dana bantuan sebesar Rp 500 juta, yang diambilkan dari dana pembangunan tingkat II. Menurut Bupati Bangkalan Ir M Fatah, dana tersebut sejak awal sudah dipergunakan. ''Misalnya, untuk memberi makan dan bantuan sembako ketika pengungsi pertama kali datang ke Bangkalan,'' kata M Fatah.Namun, menurut temuan Radar Madura, dana bantuan yang merupakan proyek Bagian Sosial Pemda Bangkalan bernama Proyek Kesejahteraan Sosial tersebut, sepintas terlihat adanya kejanggalan pengalokasian dananya. Pasalnya, dalam beberapa alokasi dana tampak jumlahnya sangat besar. Misalnya, dana untuk bantuan keamanan di Kabupaten Bangkalan tertulis sebesar Rp 174,5 juta. Yang menjadi peretanyaan adalah pengamanan tersebut dalam bentuk apa?

Kepala Bagian Sosial Pemda Bangkala Mohammad Arifin mengatakan, dana untuk bantuan keamanan tersebut dalam bentuk keamanan Polres Bangkalan. ''Dana sebesar Rp 174,5 tersebut diserahkan pada Polres Bangkalan untuk memberikan bantuan keamanan,'' kata Arifin.

Di samping dana bantuan keamanan yang cukup besar tersebut, alokasi untuk bantuan penanganan masalah bantuan pengungsi Sambas sebesar Rp 266,6 juta, juga pelu dipertanyakan perinciannya. Arifin menjelaskan, dana tersebut sudah digunakan sejak pertama kali pengungsi datang dengan pemberian bantuan berupa sembako. ''Pertama pengungsi datang, kita langsung memberikan nasi bungkus dan paket sembako, yang diambil dari dana tersebut,'' kata Arifin.

Dana tersebut, lanjutnya, hingga saat ini masih ada dan terus digunakan untuk bantuan kesejahteraan sosial. ''Ðana itu tidak hanya digunakan untuk pengungsi Sambas, tetapi juga digunakan sebagai bantuan bencana alam,'' papar Arifin. Diungkapkan, ongkos perjalanan dan uang saku bagi pengusngsi Sambas yang berangkat untuk bekerja di Gorontalo dan Medan, juga diambil dari dana tersebut.

Sementara bantuan dana untuk perumahan sederhana bagi pengungsi Sambas di Kecamatan Konang dan Geger sebesar Rp 35,8 juta, kata Arifin, sudah disalurkan dan terwujud. ''Untuk peresmiannya, pemda memberikan bantuan sebesar Rp 1,7 juta,'' sambungnya. Juga, bantuan dana koordinator kegiatan kesejahteraan sosial sebesar Rp 8 juta sudah terealisir. ''Semua dana tersebut seluruhnya sudah terealisir,'' tegas Arifin.

Yang belum terealisir adalah dana bantuan penyaringan air tehnologi sederhana bagi pengungsi Sambas sebesar Rp10 juta. Menurut Arifin, dana tersebut sengaja belum direalisasikan dengan pertimbangan khawatir dana tidak cukup untuk pembangunan sarana penyaringan air. ''Daripada setelah dibangun dananya kurang dan terhenti ditengah jalan, maka saya sengaja tidak merealisasikannya,'' papar Arifin. Bila dipaksa dibangun, lanjut Arifin, manfaatnya belum tentu terlihat. ''Lebih baik dananya dialihkan pada pengadaan sembako,'' tambahnya.

Sedang Bupati Bangkalan Ir M Fatah mengatakan, proyek bantuan penyaringan air tersebut sudah terealisir, bahkan dananya sebesar Rp 15 juta. ''Dana penyaringan air itu malah bertambah hingga Rp 15 juta, dan sudah terealisir,'' kata M Fatah.

Ketika hal ini balik dikonfirmasikan pada Arifin, dia tetap mengatakan bahwa dana sebesar Rp 10 juta tersebut masih ada dan sarana penyaringan air bersih tehnologi sederhana tersebut, belum direalisasikan. ''Semua pos dana sudah terealisasi, kecuali penyaringan air,'' tegasnya. (ris)