Fadhilah Minta Dukungan Semua Elemen Masyarakat Sampang Bangkalan - Surabaya Post H Fadhilah Budiono yang terpilih kembali menjadi Bupati Sampang 2000-2005 mengharapkan dukungan dari semua elemen masyarakat. Hal ini untuk memajukan daerah yang tingkat pendidikan masyarakatnya rendah agar bisa mengejar daerah lain di Jatim. "Tugas bupati ke depan berat. Tanpa dukungan masyarakat cukup sulit meningkatkan daerah Sampang agar bisa lebih baik dari sekarang," kata Fadhilah, seusai pemilihan bupati, Sabtu (22/7) di pendapa Sampang. Seperti diberitakan (Surabaya Post, 22/7) H Fadhilah Budiono berpasangan dengan Said Hidayat, terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sampang, mengalahkan pasangan Sanusi Djamaluddin berpasangan KH Fahrurrazi Farouq dengan selisih satu suara, 23 banding 22. Selama pelaksanaan pilbup, ratusan petugas keamanan terlihat santai dengan duduk-duduk di dalam maupun di luar gedung DPRD. Sebab kekhawatiran kedatangan massa pendukung para calon isu saja. Hanya sebagian masyarakat terlihat tegang menyaksikan melalui dua televisi yang dipasang di alun-alun kota. Begitu terpilih menjadi bupati lagi, Fadhilah Budiono, menyediakan waktu untuk mendapatkan ucapan selamat dari masyarakat di depan pintu pendapa Sampang dengan pengawalan ketat petugas keamanan. Dia menghampiri masyarakat satu per satu yang berjejer di pagar pendapa. Janji Rekonsiliasi Agar bisa mewujudkan harapannya, kata Fadhilah, yang masih menjabat Bupati periode pertama (1995-2000) hingga 1 Agustus, akan rekonsiliasi dengan segenap komponen masyarakat. "Semua masyarakat Sampang harus dirangkul, diajak bicara, demi kebaikan daerah ini ke depan," ujarnya. Bagi Fadhilah pekerjaan pertama yang akan dilakukan untuk mengembangkan daerah Sampang adalah menggarap bidang SDM. Selama ini cukup sulit meningkatkan SDM daerah minus ini, karena pendidikan masyarakatnya masih rendah. "SDM yang muaranya ke pendidikan yang saya perhatikan betul-betul. Karena diketahui tingkat pendidikan di Sampang masih rendah. Bila diibaratkan pada periode lalu saya jalan di tempat, sekarang saya harus lari," katanya. Begitu pula, katanya, masalah wawasan kebangsaan masih cukup payah. Dia mengetahui langsung begitu kunjungan ke sekolah-sekolah terutama di SDN. "Mereka tidak mengerti tentang negaranya, Pancasila. Makanya, masyarakat saya sangat perlu ditingkatkan tentang wawasan kebangsaan," jelas dia. Sementara KH Fahrurrazi Farouq (cawabup dari FPKB), yang kalah dalam pilbup menerima dengan lapang dada. Sebab kekalahan ini dinilainya terhormat dengan selisih satu suara dengan pemenang. "Pelaksanaan pilbup Sampang cukup demokratis. Kami menerima kekalahan ini dengan besar hati," kata Ketua PKB Sampang ini. Sedang Ketua DPRD Sampang, H Hasan Asy'ari mengatakan, pelaksanaan pilbup sudah berlangsung secara demokratis. "Kami berharap supaya semua masyarakat Sampang bisa mendukung Bupati dan Wakil Bupati terpilih, untuk membangun Sampang ke depan," jelas dia. (kas)