Lilis Tidak Akan Berhenti BANGKALAN - Berangkat dari keaktifannya dalam mengikuti latihan qosidahan yang kemudian memberanikan diri untuk terjun ke dunia tarik suara lagu dangdut dengan mengikuti berbagai perlombaan. Lilis Sutrisno, wanita kelahiran Bangkalan ini memberanikan diri untuk terjun ke dunia tarik suara karena kemampuannya melantunkan lagu dangdut yang sangat digemarinya. Kegemaran dan keinginan untuk mengembangan bakatnya ini Lilis sapaan akrabnya, telah memperoleh segudang prestasi yang membanggakan. Lilis merintis kariernya sejak tahun 1981, berbagai lomba telah dimenangkannnya antara lain, juara satu vokal dangdut se Madura tahun 1994, juara tiga lomba dangdut se Jawa timur, juara dua vocal dangdut putri se Madura, juara dua dua vocal dangdut artis safari Jawa Timur dan banyak lagi predikat yang diperolehnya. Dalam perjalanan kariernya dia merasa ada kebanggaan tersendiri yang membuat dia merasa bahwa ini merupakan anugrah. Tapi di sisi lain perjalanan kariernya terhambat. Menurut Lilis, kareiernya terhambat karena persoalan keluarga, tapi hambatan itu bukanlah satu sandungan untuk berhenti di dunia tarik suara," tutur Lilis. Mandeknya lilis karena adanya hambatan dari keluarga ini tidak membuat lilis putus asa. "Saya akan terus bernyanyi meskipun itu bukan dalam perlombaan dan saya merasa hambatan dari anak saya merupakan satu ujian yang harus saya terima," jelasnya. Tapi dengan adanya hambatan tersebut bukan lantas saya akan berhenti," lanjut Lilis. Lilis yang biasa dipanggil oleh fansnya dengan sebutan "si permata biru" karena dia sering membawakan lagu tersebut dan dengan lagu tersebut dia memperoleh juara tiga vokal dangdut se Jawa Timur.(C1)