back
Serambi MADURA PadepokanVirtual
Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Senin
06 Desember 1999
Radar Madura


Akan Ada 50 Provinsi di Indonesia, Termasuk Madura

Namun, sekarang tinggal bagaimana masyarakat Madura meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kreativitasnya. ''Sebab, kekayaan alam yang ada tidak akan berarti tanpa didukung oleh kreativitas masyarakat,'' kata Ryas.

Untuk memasuki otonomi daerah, yang terpenting adalah, bagaimana masyarakat Madura mengakomodasikan dirinya. Utamanya dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusianya. ''Yang paling penting untuk dipersiapkan terlebih dahulu adalah SDM. Sebab, kekayaan alam yang ada suatu saat akan habis, sementar kreativitas manusia adalah potensi dan kekayaan yang tak akan habis,'' papar Ryas. Misalnya, kata Ryas, di Korea Selatan ada sebuah pabrik baja yang mampu memberikan kontribusi pendapatan yang besar. Padahal, semua bahan baku untuk pabrik tersebut didapat dari luar. ''Lalu kenapa, peleburan baja tersebut bisa berjalan dan mampu memberikan pendapatan yang besar baik pada masyarakat dan negaranya? Hal itu tak lain karena kretivitas manusia yang tinggi,'' papar Ryas.

Demikian di Madura, para pejabatnya harus mempunyai kreativitas tinggi agar dapat menarik investor masuk ke Madura. Dikatakan, tidak semua daerah mempunyai kekayaan alam, tapi yang pasti memiliki lahan. ''Bila daerah menawarkan lahan gratis atau kebijakan pembebasan pajak pada para investor untuk menanamkan modalnya, pasti akan banyak investor yang datang ke Madura. Tetapi dengan syarat, investor tersebut harus mempekerjakan orang Madura,'' papar Ryas. ''Bila masyarakat Madura belum mampu, harus diadakan training hingga orang Madura mampu,'' tambahnya.

Menurut Ryas, cara-cara semacam itu pasti akan menarik investor untuk menanamkan modalnya di Madura. Sebab, bila masalah izin usaha, pajak dan kontribusi diutamakan, investor akan berpikir dua kali untuk menanamkan modal di Madura. ''Investor akan lebih menyukai menanamkan modal di Jawa Timur atau Surabaya karena dirasa lebih dekat dekat pasar. Namun bila di Madura terdapat beberapa kemudahan dan keringanan, pasti mereka akan melirik Madura untuk investasi,'' kata Ryas.

Hal senada ditegaskan Ryas Rasyid saat membuka sekaligus menjadi pembicara dalam Semiloka Nasional Madura Menyongsong Otonomi Daerah di Universitas Bangkalan kemarin (Minggu,5/12). Ditambahkan, saat ini banyak daerah yang menyatakan kesiapannya untuk menjadi provinsi. Daerah-daerah yang dinilai telah siap setelah dilakukan penelitian secara tehnik dan politik, akan dijadikan sebuah daerah provinsi di bawah negara kesatuan RI. (ris)