back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Virtual Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

DAERAH
Kamis, 16 Maret 2000
SURYA


Tarif Angkutan Naik 100 Persen

Bangkalan, Surya

Dua hari menjelang Idul Adha, tarif angkutan mobil penumpang umum (MPU) di Pulau Madura naik 100 persen, terutama tarif untuk jurusan Kamal - Pamekasa. Jika sebelumnya tarif Kamal - Pamekasan sebesar Rp. 4.000,- per penumpang, kini melonjak Rp.8.000,- hingga Rp. 9.000,- per penumpang. Sementara untuk bus tetap seperti biasa, Rp. 3.800,- per penumpang.

Begitu juga tarif untuk Bangkalan - Sampang, sebelumnya Rp. 2.500,- per penumpang. Yang cukup mengagetkan, Kamal - Omben/Sampang, sebelumnya hanya Rp. 4.000,- kini menjadi Rp. 10.000,- per penumpang.

Pantauan di lapangan, naiknya tarif angkutan ini sejak Selasa (14/03) sore hingga Rabu (15/03) malam. Sebab menjelangan Idul Adha 2000 ini, arus penumpang dari Surabaya yang hendak mudik ke Madura mbludak, sehingga di terminal Kamal, terlihat ratusan calon penumpang berjubel menunggu antrean angkutan yang hendak mengangkut mereka .

Menurut kalangan sopir, naiknya tarif ini selain membludaknya calon penumpang, jumlah bus dari Jawa yang masuk ke Madura menurun. Sebelumnya antara pukul 07.00 hingga 20.00 jumlah sekitar 40 bus. Namun sejak dua hari ini, dalam interval waktu yang sama, bus yang masuk Madura tidak sampai 20 bus.

"Kami hampir tiga jam menunggu bus, namun juga muncul. Karena itu, kami naik MPU saja, biar ongkosnya mahal tidak apa-apa, dari pada kami terlambat tiba di rumah," ujar Anis, 25, warga Pamekasan.

Hal senada diungkapkan Anshori, 28, warga Bangkalan. Ia mengaku jengkel karena hampir setiap MPU yang distop tak mau berhenti, karena penumpangnya sudah penuh melebihi kapasitas. "Kami terpaksa berhimpit-himpitan dengan penumpang lain," papar anshori kepada Surya, Rabu (15/03).

Rudi, salah seorang sopir MPU asal Pamekasan, menambahkan, menjelang Idul Adha kenaikan ini dinilai cukup wajar. Karena MPU dari arah Pamekasan menuju Kamal rata-rata mengangkut penumpang tak lebih dari delapan orang dengan ongkos tetap.

"Kami kira itu wajar, sebab tarif dari Pamekasan ke Kamal tidak berubah, itu pun sepi penumpang. Untuk menutupi kerugian itu, sopir menaikkan tarifnya. Dan untuk mendapatkan penumpang, kami harus antre cukup lama," papar rudi. (sin)