back
Serambi MADURA PadepokanVirtual
Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment

JAWA TIMUR
Minggu, 14 November 1999
Surabaya Post


Warga Sekitar Pemukiman Translok
Minta Sumur Pompa

Bangkalan - Surabaya Post

Warga di sekitar lokasi rencana pembangunan permukiman transmigrasi lokal (translok) bagi pengungsi Sambas di Desa Kelbung meminta pemerintah membuatkan sumur pompa air. Dilaporkan, masyarakat setempat kesulitan air bersih apalagi ditambah kehadiran pengungsi Sambas yang mencapai 500 KK atau sekitar 2.000 jiwa.
"Sebab sumber air yang ada sekarang tidak mencukupi bagi masyarakat Kelbung, terutama pada musim kemarau. Jika tidak dibuatkan sumur bor, kami khawatir akan terjadi persoalan dengan warga pendatang karena masalah air," kata Musawi mewakili warga Desa Kelbung, saat kunjungan Bupati Bangkalan, Moh. Fatah, beberapa waktu lalu.
Dia berharap agar jika ada bantuan sumur pompa jangan ditempatkan di satu lokasi. "Sebaiknya disebar, agar ada pemerataan mendapatkan bantuan air bersih," harapnya.
Bupati Moh. Fatah mengatakan, saat ini telah dibantu sumur pompa senilai Rp 35 juta untuk masyarakat Desa Kelbung. Bantuan itu selain dari Pemda Rp 15 juta juga dari Rotary Club (Bangkalan-Madura, Surabaya, Jakarta) Rp 20 juta.
"Pemerintah maunya membantu sesuai keinginan masyarakat. Namun Pemerintah tidak mempunyai banyak uang. Makanya kami mencari bantuan seperti dari Rotary Club, untuk membuat sumur bor di sini," ujar bupati.
Presiden Rotary Club Bangkalan, Tirtonadi, mengatakan bantuan pengadaan air bersih bagi warga Desa Kelbung, sebagai bentuk rasa kepedulian. Karena memang memerlukan biaya mahal, makanya bak penampungan air ditempatkan di rumah kepala desa. "Karena di rumah Kades kan netral. Sehingga semua warga desa bisa mengambil air di sini, gratis," ujarnya.
Kakan Deptrans/PPH Bangkalan, Ruslan, mengatakan masyarakat Desa Kelbung, tidak perlu khawatir akan terjadi rebutan air dengan kehadiran pengungsi Sambas. Karena pemerintah telah menyiapkan sarana pengadaan air bersih di lokasi permukiman translok yang akan dibangun pada bulan depan dan awal tahun depan sudah bisa ditempati sebagian pengungsi.
"Selain mendapatkan bantuan rumah type 36, penghuni transmigrasi lokal pengungsi Sambas, juga disiapkan pengadaan air bersih. Jadi jangan khawatir," katanya.
Malah kata Ruslan, pemerintah akan memberikan bantuan sarana dan prasarana bagi masyarakat Desa Kelbung. Seperti perbaikan sekolah sebanyak tiga lokal, tempat ibadah, dan perbaikan jalan desa. (kas)