back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long e-Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

JAWA TIMUR
Sabtu, 02 Desember 2000
Surabaya Post


Baru Diperbaiki, Proyek Jalan Bank Dunia Rusak Lagi

Bangkalan - Surabaya Post

Komisi D DPRD Bangkalan meminta kepada pelaksana proyek peningkatan jalan (hotmix) Halim Perdana Kusuma untuk memperbaiki jalan yang mengalami kerusakan di beberapa ruas.
"Waktu bertemu dengan DPU Bina Marga dan pelaksana proyek, kami sudah meminta ruas jalan yang rusak itu supaya diperbaiki. Katanya proyek itu masih belum final," ujar Wakil Ketua Komisi D, A. Chalik Untung, Jumat (1/12).
Ruas jalan yang cukup parah, di bibir jalan bagian timur. Terlihat aspal jalan mengelupas, berlubang-lubang, sepanjang ratusan meter.
Jalan hotmix yang rusak, pernah diperbaiki, namun sekarang rusak lagi. Bahkan sejak permulaan proyek dikerjakan, Komisi D meminta pelaksana proyek untuk membongkar galian di pinggir jalan, yang diduga tidak sesuai bestek.
"Salah satu penyebab kerusakan jalan itu masih kurangnya pengawasan dari DPU Bina Marga. Ini dibuktikan saat meninjau lokasi, tidak ada pengawasnya. Setelah ditelepon baru pengawasnya datang," kata Untung, yang dibenarkan Syaiful, anggota Komisi D lainnya.
Di samping kurang pengawasan, kata Untung, lokasi yang rusak bisa disebabkan faktor alam. Kondisi tanah yang mudah bergerak.
Kepala DPU Bina Marga Ir Tamar Djaja, membenarkan ada ruas jalan Halim Perdanakusuma yang rusak. "Proyek ini berakhir hingga Desember 2000, masih ada waktu untuk perbaikan. Saya kira tidak ada masalah," katanya didampingi Kabag Humasnya, Ir Abd Sjakur MM.
Dikatakan, proyek bantuan bank dunia senilai Rp 3 miliar ini ada tenggang waktu enam bulan untuk pemeliharaannya. "Jadi dana itu belum dicairkan semuanya. Kalau jalan yang rusak tidak diperbaiki, otomatis dana tidak cair," tegas dia.
Pekerjaan proyek jalan hotmix, kata Tamar, kendalanya di pengiriman aspal dari kota Surabaya. Bila pengiriman terlambat karena faktor penyeberangan sehingga berakibat pada kualitas jalan.
"Aspal yang tiba di Bangkalan kadarnya minimal 80%. Bila kurang, aspal kurang melekat, sehingga mudah terkelupas," jelas dia. (kas)